Mampus mampus mampus!!
Jack cuma bisa mengumpat pada diri sendiri, saat ia terbangun dari malam panjang yang melelahkan itu. Jarum jam sudah menunjukkan pukul delapan.
"Kau sudah bangun sayang?"
Jack mengusap kasar wajahnya begitu mengangkat punggung yang tampak adalah wajah Lie sudah berdandan rapi, wanita itu sudah mengenakan kemeja dengan blazer mahal dan pin berlian di dadanya.
"Aku harus pulang sayang, heli ku sudah tiba."
Nyonya Lie meninggalkan kecupan di wajah Jack yang menyodorkan wajahnya. "Sampai bertemu lagi sayang, aku akan sibuk karena urusan parlemen, aku harap kau sabar. Katakan apapun jika ada yang mengganggumu."
Jack mengangguk paham. Tentu saja, itulah mengapa dia harus menjalin hubungan hina dan kotor ini. Ngapain dia repot repot menggenjot tenaga di kamar ini, kalau tidak ada keuntungan untuknya.
Cepatlah pergi! Desis hati Jack tak sabar, di tak sabar ingin segera keluar dari kamar hotel ini.