Suara gedoran pintu semakin menjadi jadi, seakan pintu itu akan roboh karena tepukan keras di luar sana.
Edward tak mau terganggu, dia baru saja akan menyantap hidangan yang sudah tampak polos di hadapannya ini, di baru saja membuka semua helaian benang pembungkus tubuh sintal Mariah, membaringkan gadis itu di atas meja kaca dimana dia bersiap membuka pakaiannya, bersiap menaiki gadis yang tampak begitu pasrah dengan wajah merona merah muda yang sudah tak sabar menerima serangan dari pria gagah di hadapannya ini.
Prakk!!
Dukk!!
Dukk!!
"Edward!!"
"Edward buka pintunya!!"
Dukk!!
Teriakan melengking dari luar sana sungguh mengganggu pekerjaan Edward yang sedang berjibaku bersama Mariah.
Suara siapa lagi di luar sana kalau bukan suara Pauline yang tak lelah mengganggu suaminya.
Dukk!!
Door!! Dooorrr!!
Sialan!