Lia pernah terperangkap.di kamar mandi, bukankah itu ulah gadis gadis kampus, apa itu juga gadis yang mengirimi Max pesan teks?
Membayangkan tingkah bar bar penggemar Max membuat Lia sangat kesal dan marah.
Lihatlah siapa ini yang memburu bibirnya dengan penuh nafsu, si pangeran kampus yang terkenal cool dan tenang, si pemuda yang menjadi incaran banyak gadis, si tampan yang bisa melelehkan tatapan mata hanya sekali tatap saja.
Ah.. bibirnya terlalu manis dan menggiurkan, kecupannya terasa hangat dan bisa menghancurkan pertahanan, membuat candu yang menggila, membuat perasaan hanyut dan ingin terus terhanyut.
Lia bisa merasakan dekapan erat telapak tangan Maximilian pada kedua pergelangan tangannya.
Dia kesal dan sempat salah sangka, tapi mengingat pria yang bersama dengannya ini bukanlah pria biasa Lia sepertinya harus lebih lapang dada dan bersanbar.