Lia melangkahkan kaki perlahan keluar dari kamar mandi, suasana temaram dengan nyala lilin yang memancar keemasan di kulit, gadis itu bahkan belum mengambil pakaian ganti yang tertinggal di kasur karena tadi masuk kamar mandi dengan perasaan dongkol, ah dia masih dongkol kok sampai dengan saat ini.
Nyala lilin yang berbaris rapi, berjajar menuju balkon kamar, Lia melangkahkan kaki perlahan dan menyambar kaos yang tadi ia beli, gadis itu langsung mengenakan kaosnya dan terburu buru memakai hot pant, menanggalkan kaos putih yang melilit tubuhnya. Sementara tatapan matanya masih terus tertuju ke arah balkon.
Hordeng yang berkibar di terpa angin malam, membuat mata Lia terhalang, dia memicingkan mata, mencari tatap kenarah balkon, tapi dia tak bisa menebak apa yang menunggunya di luar sana.