Jack sedang mendapatkan perawatan intensif meski dia mengatakan tak perlu semua pengobatan ini, akhirnya ada beberapa plaster luka yang menempel di wajahnya, dia juga mendapatkan obat dan suntikan, pria itu tampak kuat dan gagah, tapi saat jarum suntik menembus kulitnya dia menjerit juga, membuat dokter tertawa geli.
"Kau malu pada gadis di bawah sana, dia saja masih bisa mengangguk kecil dan tersenyum saat aku menyuntiknya.." mendengar ucapan dokter di hadapannya segera membuat wajah meringis Jack berubah datar, pria itu langsung menurunkan kakinya ke lantai.
"Bagaimana keadaanya dokter? Apa yang terjadi pada dirinya? Apa dia terluka parah? Apa dia sudah sadar? Apa dia akan baik baik saja, apa dia.."
Jack menyadari tatapan tajam dokter itu pada bibirnya yang masih terus melontarkan banyak tanya, hingga akhirnya dia sadar diri dan terdiam.
