Chereads / Amarantha / Chapter 1 - Me

Amarantha

yure_1297
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.6k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Me

Suasana gedung itu begitu mencekam. bagaiman tidak banyak darah. tidak peduli dengan rintihan wanita itu. seolah itu menjadi alunan musik yang sangat indah untuk didengar.

"Kau saja yang melakukannya, aku tidak ingin melihatnya" Tampa menatap lawan bicaranya

"Kau yang menginginkan nya bukan? aku tidak akan melakukannya. jangan harap aku akan melakukannya. kau ingin wanita sialan itu menjadi milik mu"

"Kenapa kau emosi? aku akan membayar mu mengancurkan bajingan itu"

"Hah.... bajingan? yang ku bilang bajingan itu kakak ku abodoh. kau ingat itu brengsek" menatapnya sinis ingin sekali aku merobek mulutnya. ia pikir dia bisa melakukan sesuka nya? hah kupastikan kau akan membayarnya dengan kepalamu.

"Aku tidak peduli, kau hancurkan bajingan itu, ku bayar 20 kali lipat" mengambil cek disaku nya.

"Bagaimana kalau aku bilang aku tidak ingin melakukan nya? apa ku akan membunuh ku? menatapnya remeh.

"Kau tidak akan pernah selamat dari....

"Kau... tahu tuan Baek kau alah mengancam ku, kau tahu tempat ini tempat siapa bulan? dan... kalau kau ingin melakukan apa yang ada di otak kecilmu itu kau harus berpikir ulang untuk melakukan nya. aku tidak akan pernah main main dengan apa yang kukatakan kau sangat tahu aku bukan"

"Sial"

"Kuharap kau tidak melakukannya atau putrimu tidak akan pernah kau lihat lagi" menyesap wine nya degan nikmat.

Hah... kita lihat saja siapa yang akan mati. kau tidak akan kubiarkan melakukan apa yang ku suka sialan. hah...

Nanjing

"Jangan menyentuhku bodoh"

Akh.... teriakan tertahan wanita itu. Manahan sakit ditubuh ku.

"Apa yang ku lakukan jangan hah teriak Kim dikuasai emosi. bagaiman tidak wanita yang kau cintai dilukai wanita yang sangat kau benci.

"Hha... pangeran sudah datang, ah... pasti untuk menyelamatkan putri bukan?" tawa mengejek memenuhi koridor.

"Lepaskan dia brengsek"

"Hah... kau sangat keras kepala bodoh. kau ingin melukai hati adikmu? karena wanita JALANG" teriakku melupakan kalau kaki sedang berada di kampus.

"Kau yang tidak tahu dia siapa jangan sok tahu brengsek. wanita itu yang jalang menjual tubuhnya Hanay untuk uang. kaku bukan jalang apa aku harus menyebutnya pelacur? kalian sangat menjijikkan"

"Kau boleh menghinaku, tapi kumohon kamagn menghina kakakku"

"Hah... kau dang kakak mu sama sama jalang.

Plak kau tidak mengenal nya jangan lupa kau pikir aku tidak tahu kenapa dia menjadi seperti itu? hiks... hiks itu karena mu bahkan kau yang memperkosa nya dan kau... membuat kakak sangat menderita. kau... hah kupastikan wanita itu juga akaan merasakan apa yang sudah kakak ku rasakan. bahkan dia akan menyesal karena sudah dilahirkan.

"Plakkk tamparan mendarat sempurna di pipi mulusnya. "Jangan melewati batasan mu jalang, aku sudah memperingatkan mu. kau masih melakukannya jangan salahkan aku kalau...

"Kalau apa? kalau apa hah? kau akan melakukan halnya yang kau lakukan pada wanita itu? menjualnya! kau psikopat gila.

Hampir tamparan itu mengenai wajahnya untuk kedua kali nya.

"Jangan pernah menyentuhnya dengan tangan kotorku itu Kim, kau sangat menjijikkan apa ini yang diajarkan padamu menampar wanita? kau berubah aku tidak mengenalmu kau hah.... jangan pernah

menemui ku lagi" meningkatkan Kim yang masih belum bisa merespon apa yang terjadi.

"Kau....

"Hah... apa kau suka kejutannya? kau tahu dia sangat berharap kau berubah tapi apa uang dia lihat? kau menyakitiku wanita dan duar... kejutan selanjutnya menantimu. dia tidak akan pernah lagi bertemu dengan mu tuan Kim" seringainku melihatnya menahan marah.

"Kau akan menyesal brengsek" desisku mengejar dia.

"Kau...

"Kim...

"Jangan mengangu ku" melanjutkan langkahnya mencari orang uang selama ini dia tunggu.

"Hah... hah.... ternyata kau disini. apa kau suka tempat ini? kau masih sama tidak berubah" mendekati pria itu.

"Jangan mendekat."