'Ini benar-benar menggoda, tapi aku akan menunjukkan padanya wujud asliku ketika dia memulihkan kekuatannya. Aku yakin itu akan menjadi pertempuran yang akan mengguncang keberadaan aku!' Ramon menjadi bersemangat hanya memikirkan pertempuran yang tak terhindarkan dengan Frame.
"Tidak perlu kita sudah ada di sini," Ramon berhenti dan begitu pula Frame yang mulai melihat-lihat. Saat ini, keduanya kembali di kota di gang yang sepertinya tidak memiliki banyak lalu lintas manusia. Tepat di depan mereka adalah tanda yang mengatakan kedai Kucing Nenyendiri dengan gambar kucing hitam. Tanda itu ditulis dalam dua bahasa yang berbeda. Yang pertama adalah sesuatu yang umum digunakan, tetapi yang kedua adalah sesuatu yang berbeda. Tapi entah bagaimana Frame masih bisa memahaminya.
"Ini adalah tempat favoritku untuk makan, lelaki tua itu menyajikan banyak makanan lezat dengan bir yang enak." Ramon dengan bangga menyatakan seolah-olah dia adalah pemilik kedai minuman.