Pria muda itu memasuki kamar, menatap Ridho lalu pada Arman memelototi mereka berdua.
"Orang-orang ini adalah yang terbaik di anggota milikku," Reza menunjuk pada orang-orang di belakangnya.
"Ini milikku. Kedua gadis di sini, adalah penyihir pemula yang pernah ku ceritakan kepadamu, dan lelaki ini adalah penyihir peringkat menengah." di Arman dengan tatapan terbakar.
"Apakah itu orang Elsa? Apakah ini orang yang kamu bicarakan, orang yang memiliki hatimu?" Rasa kesal dan amarah bisa terdengar dalam ucapan pemuda itu ketika dia bertanya pada Elsa.
"Ya, benar." Elsa yang menatap Arman dengan tatapan genit, mengharapkan sesuatu darinya, segera diabaikan oleh Arman. Di sisi lain, pemuda yang melihatnya melakukan ini sangat marah.
"Apa-apaan! Dia tidak terlihat seperti apa pun." Pria muda yang memelototi Arman, sekarang mengirim niat membunuh dengan caranya, dan bahkan akan menggunakan sebuah Tehnik Aura. Namun sebelum dia bisa melakukan hal lain, tiba-tiba wajahnya menampar lantai.
