Sementara pemimpin pedagang budak sedang memikirkan hal ini, Ridho dan Indah menyerang terlebih dahulu dengan Tehnik Aura Atribut Api [dinding api]. Mereka yang mampu menghindari dinding api secara langsung diserang oleh panah Indah dan pedang Ridho. Bahkan Ridho dan Indah tidak butuh waktu lama, mereka hanya butuh sepuluh detik untuk membunuh semua musuh.
Pemimpin pedagang budak dan juga gadis serigala memandangi tempat itu dengan terkejut. Bahkan gadis serigala yang Ridho coba lindungi mendapat sedikit ketakutan oleh Ridho dan teman-temannya. Disisi lain, pemimpin tidak bisa memahami apa yang baru saja dia lihat, sementara dalam keadaan terkejut dia melihat Arman secara perlahan mendekatinya dengan senyum sinis di wajahnya.
Pemimpin pedagang budak ingin melarikan diri, tetapi kakinya yang gemetaran tidak mau mengikutinya untuk berlari. Dia berdiri di sana dengan gemetaran sampai akhirnya Arman bertatap muka dengannya. Arman yang tersenyum tampak sangat mengancam.