Carolina menggelengkan kepalanya ketika pikiran itu terlintas dibenaknya. Dia memang tergoda untuk melakukan sesuatu seperti itu. Daripada mencari tanpa tujuan, bagaimana jika dia membuat mereka yang datang mencarinya?
Bukankah itu ide yang lebih baik dan lebih cepat?
Ya, jika dia memang belum menikah dan tidak sedang dalam kondisi seperti ini.
Bagaimana jika papanya tidak datang terus terjadi sesuatu dengan bayinya?
Dia yang dulu memang akan melakukan sesuatu seperti itu, tapi saat ini ada kehidupan lain yang berada dalam dirinya. Dia bisa merasakan detak jantung kehidupan lain itu, bagaimana itu bertumbuh setiap hari, dan akhir-akhir ini beberapa kali dia merasakan tendangan kehidupan lain itu.
Bagaimana bisa dia mengambil resiko yang bisa membahayakan bayinya?
Belum lagi ada si bodoh yang sepertinya tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpanya.
Carolina mendesah dengan pelan dan mulai memikirkan kata seandainya.
Seandainya dia tidak menikah dengan Ethan…