Hening.
Lagi-lagi tidak ada yang mengangkat tangannya atau mengajukan dirinya.
"Kalau begitu kita vote deh. Vote terbuka aja, yang setuju gue jadi ketua ospek silakan angkat tangan," ucap Riko lagi.
Namun berbeda dengan keadaan tadi yang hening, kini semuanya malah mengangkat tangannya.
"Kalian semua pada ngerjain gue ya?" ucap Riko ketika melihat hal tersebut. Ekspresi wajahnya saat ini benar-benar terkejut.
Suara tertawa mulai terdengar di ruangan itu.
"Udah, kan lo ketua angkatan kami. Sudah cocok kok kalo lo yang jadi ketua panitianya!" ucap Andrew yang duduk dibelakang.
Yang lainnya mengangguk setuju ketika mendengar hal tersebut.
Dari pengalaman berorganisasi Riko, sepertinya tidak ada orang lain yang cocok selain dirinya untuk menjadi ketua panitia kali ini.
Riko akhirnya menuliskan namanya di samping ketua panitia.
"Selanjutnya, kita akan menentukan orang kedua yang paling penting," ucap Riko kemudian kembali menuliskan sesuatu di papan tulis.