Ethan akhirnya mengangguk dan mengikuti Carolina yang masuk ke dalam apartemen mereka.
Ethan melihat sekeliling apartemen itu, tidak banyak yang berubah di dalamnya sejak terakhir kali Ethan datang ke tempat ini kecuali ada monitor yang ditempelkan di dinding dan sebuah robot vacuum cleaner yang berada di pojok ruangan.
Awalnya, Ethan memang ingin langsung menemui Carolina seperti biasa, tapi saat sampai di depan pintu, dia menyadari di situ ada kamera dan bel untuk memencet pintu. Sepertinya Carolina membelinya karena takut tinggal sendirian di tempat ini.
Ethan hanya tersenyum sedih ketika memikirkan hal tersebut.
Dia lalu akhirnya berpikir untuk berpura-pura menjadi kurir dan menundukkan kepalanya, dia bahkan sengaja mengubah suaranya agar Carolina tidak mengenalinya. Sesuai dugaannya, Carolina memang tidak mengenalinya.
Tapi berbeda dengan ekspektasi Ethan yang berpikir bahwa Carolina akan senang ketika melihatnya, tapi ternyata wanita itu malah memukulnya lagi.