"Mama."
Wanita yang tadinya terlihat sangat kesal di wajahnya, segera mengubah ekspresi wajahnya begitu menyadari tangannya disentuh oleh sebuah jari-jari yang lebih kecil darinya dan mendengar sebuah suara yang menjadi penyemangatnya tiga tahun terakhir ini.
Wanita itu menolehkan kepalanya ke bawah dan melihat ekspresi dari pemilik suara tadi yang kini terlihat khawatir namun tetap saja menggemaskan.
"Mama kenapa? Apakah om-om yang tadi mengganggu mama?" tanya pemilik suara itu yang kini sedang menggenggam jari-jari wanita tadi sekali lagi ketika orang yang dia panggil mama menoleh padanya.
Wanita itu tersenyum begitu mendengar pertanyaan tersebut. Dia lalu berjongkok agar saat ini posisinya sejajar dengan anak kecil itu dan menggenggam jari-jari kecil yang tadinya menggenggam tangannya.
"Mama hanya sedikit kesal, tapi kamu tidak perlu khawatir, mama baik-baik saja, kok!"