Carolina sebelumnya tidak memeriksa kembali barang-barang Ethan karena merasa pria itu sudah membawa semua barang yang dia perlukan.
Ethan menggeleng.
"Tidak bisakah kamu juga ikut denganku?" tanya Ethan dengan lemas.
Padahal sebelumnya dia sangat bersemangat untuk mempersiapkan comebacknya, tapi begitu dia kini sudah berpakaian untuk menuju ke bandara. Perasaan enggan untuk meninggalkan Carolina tiba-tiba menghantamnya.
"Apa yang kamu bicarakan? Aku tidak memiliki paspor. Sudah sana pergi, supir taksinya sudah menunggu di bawah," ucap Carolina mencoba untuk terlihat baik-baik saja dan bahkan sedikit tersenyum melihat tingkah Ethan.
Dia sebenarnya dari tadi sudah merasakan perasaan aneh sejak mereka makan malam. Perasaan seolah-olah tidak ingin berpisah dengan Ethan.
Tapi melihat bagaimana pria itu bersemangat dua hari terakhir ini, membuat Carolina yang sudah memutuskan untuk mendukungnya, tidak ingin menunjukkan sifat sedih di hadapan pria itu.