"Ya… daripada lo yang kasar, gue jauh lebih baik, lah! Lagipula gue tadi udah lumayan dekat kok dengan Ethan oppa!" balas Victoria buru-buru. Dia tidak tahu kenapa Carolina diam saja dan tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya pada Ethan.
Tapi Victoria tidak peduli. Bukankah itu malah bagus dan menguntungkan dirinya?
"Ahh… kalian lumayan dekat, ya?" tanya Carolina yang kini melipatkan kedua tangannya di depan dadanya.
"Jadi bagaimana pak Ethan? Apakah aku harus pergi?" tanya Carolina yang menatap Ethan dengan tajam.
Saat ini dia benar-benar kesal akan Ethan, ketika pria itu keluar dari ruangan itu. Pria itu hanya meliriknya sekilas kemudian menatap ke arah Victoria dan benar-benar mengabaikan dirinya!
Apakah si bodoh ini tidak mengkhawatirkan dirinya?