Carolina yang ingin melakukan sesuatu agar tidak memikirkan Ethan lagi, akhirnya memutuskan untuk merevisi laporan magang yang dia buat.
Dia lalu mengambil laptop miliknya dan kertas laporan magangnya yang sebelumnya sudah dicoret-coret oleh dosen pembimbingnya. Carolina lalu meletakkannya di atas meja ruang tamu dan duduk kembali di atas karpet.
Beberapa menit kemudian, Carolina menatap layar laptopnya dengan tatapan kesal. Bagaimana pun dia berusaha untuk menyingkirkan Ethan dari pikirannya, dia sama sekali tidak bisa berhenti memikirkannya.
Meskipun dia kadang bersikap kesal dan sering mendorong pria itu ketika Ethan ingin memeluknya karena menganggap Ethan mengganggu dirinya yang ingin baca manga atau mengerjakan tugasnya. Dalam hati, Carolina sebenarnya tidak masalah ketika dipeluk-peluk seperti itu karena Ethan terus memaksanya.
Namun kali ini, si bodoh itu benar-benar bersikap aneh! Dia menjadi pendiam dan tidak memeluknya seperti biasa!
Bukankah ini aneh?