-Korban_clickbait [Sahardo]-
Pada akhirnya aku menjadi knight. Aku ingin menolak misi ini sebenarnya dan meneruskan impianku menjadi penyihir hanya saja pikiranku berubah ketika Adelaide memperkenalkan dirinya. Disini memperkenalkan diri dengan wajah tertutup tidaklah sopan. Oleh karena itu ketika Adelaide memperkenalkan diri dia membuka helmnya. Saat itu juga ambyar pikiranku, pikiranku menjadi kosong, dunia seolah-olah tidak bergerak sama sekali. Gerakan Adelaide membuka helm berjalan seperti gerakan lambat di mataku. Cantik! Sangat cantik!!!
Rambut emasnya yang sebahu, mata biru cerahnya, pipinya yang tidak tirus namun tidak chubi, bibirnya yang proposianal, hidungnya juga terlihat indah. Dia tampak sempurna! Tidak ada artis atau model di dunia yang bisa menandingi kecantikannya. Aku tidak peduli dia berumur 3000 tahun atau 10000 tahun sekalipun, bagiku dia sempurna. Aku jatuh cinta padanya dan akan selalu jatuh cinta padanya. Dengan begitu aku memutuskan untuk membiarkan mimpuku dan mengejar dia.
Setelah perkenalannya yang singkat dia mengajakku untuk pergi ke kastil dalam kota babel. Kastil tersebut adalah pusat pemerintahan kota babel. Kota ini tidak dipimpin oleh raja melainkan oleh individu-individu terkuat disini, mereka disebut para saikyo. Saat ini terdapat 23 saikyo, dulunya ayah adelaide seorang saikyo juga. Saikyo biasanya mengambil keputusan dengan menggunakan pengambilan suara diantara mereka.
Kastil tersebut selain pusat pemerintahan merupakan markas bagi orde kesatria. Semua ksatria diharuskan tinggal disini dan melindungi tempat ini. Dipusat kastil terdapat inti sihir dari sistem perlindungan kota. Jika inti ini hancur maka kota akan kehilangan kemampuan untuk menahan sihir pemusnah masal dari musuh. Oleh karena itu para ksatria ditempatkan disini agar dapat melindungi inti sihir.
Para ksatria harus melatih tubuh mereka, aku berpikir sekuat apa Adelaide soalnya dia berlatih selama 3000 tahun sangat disayangkan hanya dalam battle mode player dapat mengetahui status bar musuh. Status barnya pun hanya sebatas nama dan level saja, jika memilki skill tertentu maka stat bahkan perlengkapan dari musuh akan ditampilkan juga sekalipun diluar battle mode.
Adelaide membawaku kesubuah halaman yang luas dalam kastil. Disini ada beberapa knight yang sedang berlatih, ada juga beberapa prajurit disini.
"Mulai sekarang kamu adalah bagian dari knight order korban_clickbait. Semua!!! Sambutlah pendatang baru kita!!!" Seru Adelaide.
"Hanya seperti itu? Tidak ada tes kekuatan atau misi uji coba? Hanya seperti itu?" Tanyaku, aku berpikir untuk menjadi knight pasti tidaklah mudah. Knight adalah profesi lanjutan, dan entah kenapa aku merasa ini malah seperti profesi pemula bagiku.
"Untuk menjadi knight ada dua jalan. Dengan menunjukan bahwa kamu cukup kuat, atau dengan melalui sekolah knight. Dan kamu akan mengikuti jalan yang kedua, jadi kamu tidak perlu tes kekuatan. Silahkan pilih salah satu dari mereka untuk menjadi gurumu."
Pada saat itu status barku berubah. Profesi yang tadinya kosong kini berisi [Apprenitce Knight] artinya aku belum menyelesaikan misiku. Dan dimulailah hari-hari latihan spartaku
****
-Wiseman[Wetenschape]-
Bang! Bang! Bang !Bang! Bang!
Suara tembakan terdengar sangat intense disini. Aku yang baru memasuki game, muncul ditempat yang bisa dibilang tersial! Aku muncul ditengah perang kriminal dan tentara.
Tempat ini sepertinya adalah sebuah gudang dilihat dari banyaknya benda yang disimpan disini. Mungkin ini adalah sebuah gudang sebuah pabrik karena terdapat banyak bagian-bagian mesin produksi disini.
Bang! Bang! Bang!
Peluru demi peluru melintas nyaris menyerempet tubuhku. Aku bisa tetap hidup karena setelah muncul aku bersembunyi diantara dua mesin besar yang cukup kokoh. Tapi terkadang tetap saja peluru akan memantul ketika terkena besi dan nyaris menyerempet aku. Kedua pihak jelas tidak tau siapa aku, jadi ke arah manapun aku akan pergi akhirnya pasti tetaplah kematian.
Bang! Bang! Bang!
Beberapa menit berlalu selama itu pula aku hanya bersembunyi dibalik perlindungan mesin-mesin ini. Sungguh naas memang namun aku tidak terlalu sedih karena aku tidak satu-satunya yang sial. Seorang yang tidak beruntung lainnya juga muncul di tengah perang ini. Dia muncul tidak jauh dariku, dia memiliki respon yang cepat, sesaat ketika dia muncul, dia langsung tiarap untuk menghindari hujan peluru dari kedua bela pihak. Mata kami bertemu, dilihat dari ekspresinya dia seperti berkata gak ada harapan lagi mending kita mati tertembak sama-sama. Tapi aku jelas tidak ingin mati bersama dengan dia, aku tidak tau sebesar apa pinalti yang akan diterima jika aku mati.
Sialnya takdir mempermainkanku.
"FIRE IN THE HOLE!!!"
Seorang maniak goblok melemparkan granat pada ruang tertutup seperti ini!!! Aku tidak tau sebrapa luas gudang ini tapi yang pasti aku pasti mati karena granat itu jatuh tidak jauh dari tempat dimana aku bersembunyi. Sekali lagi aku dan player itu saling bertatapan. Kali ini dia berbicara kepadaku.
"Bro terimakasih atas segalanya bro."
Makasih pantatmu!!! Aku bahkan tidak tau siapa dirimu!!!
Lalu granat itupun meledak
****
(Lapor dideteksi player yang mati.)
"Oh lebih lama dari apa yang kuharapkan. Ini sudah sekitar 4 jam dari ada yang menainkannya pertama kali. Laporkan jika ada isu tentang kematian mereka."
(Lapor tidak ada isu ditemukan. Inti Jiwa mereka tidak mengalami kerusakan apa-apa. Cangkang jiwa hanya mengalami rusak sedikit dan tidak memiliki masalah apapun. Dipastikan game kita aman dan tidak akan memakan korban.)
Setelah berpikir untuk beberapa saat, Lych membalas perkataan sistem.
"Bagus. Kita percepat proses open publiknya. Waktu dari beta test kita persingkat hanya 3 hari saja."
(Dimengerti.)
Dan dengan seperti itu, Gelombang kedua pendaftaran dibuka pada forum game. Bahkan baru beberapa metuber gamer yang melakukan life, perusahaan dari game telah membuka pendaftaran gelombang kedua. Banyak pihak di bingungkan dengan tindakan ini. Bagi orang-orang yang ingin mencoba namun belum beruntung ini sebuah kesempatan. Bagi pemerintahan di tiap negara, gelombang kedua penyerangan dimulai. Banyak dari mereka masih berpikir bahwa drone-drone yang datang dengan tujuan untuk mencuri data, tanpa mereka ketahui drone itu hanya memang digunakan untuk membawa barang. Agensi-agensi rahasia di tiap-tiap negara menjadi jauh lebih sibuk akhir-akhir ini.
****
-Myrddin [Noble]-
"Fuck this shit!!!"
Apa mereka tau bahwa aku menyusup untuk menyelidiki mereka? Ini jelas di rencanakan, jika tidak bagaimana aku dengan sialnya muncul ditempat seperti itu.
"Forget it, let's check how long i can't get in. Only one hour? That nice."(Lupakan, mari cek seberapa lama aku tidak bisa masuk. Hanya satu jam? Bagus.)
Satu jam kemudiam, aku sekali lagi masuk kedalam game. Aku kembali muncul di Wetenschap, hanya saja aku tidak muncul lagi dalam gudang terkutuk lagi. Kali ini aku muncul di luar kota, wilayah buffer zone ini cukup luas tapi hanya terdapat satu kota saja. Kota itu memang sangat besar dengan total luas sekitaran 2700 km². Di sekitaran kota terdapat beberapa desa kecil serta beberapa benteng rahasia organisasi kriminal. Buffer zone ini menjadi tempat pelarian sebagian besar kriminal di negara sekitaran.
Kali ini aku muncul di tengah hutan yang bisa dibilang cukup dekat dengan suatu desa. Dari sini aku dapat mendengar keramaian orang, keramaian ini terlalu sepi jika untuk kota pada buffer zone ini, jadi keramaian ini sudah pasti berasal dari desa. Aku berjalan kearah keramaian itu berasal. Betapa beruntungnya aku, aku hanya perlu berjalan sekitaran 2 menit dan aku sudah dapat melihat bayang sebuah pertanian.
Saking bahagianya aku, aku berlari kearah sana. Aku berlari dengan sedikit meneteskan air mata. Akhirnya aku bisa menikmati maksudku menyelidiki game ini dengan benar!
KABOOOOM!!!
Ranjau darat!!! Aku menginjak ranjau darat dan sekali lagi tewa dalam game.
PERSETAN DENGAN GAME SIALAN INI!!!!