Chapter 40 - Luka yang Terpendam

Kini aku tertunduk dan berfikir tentang kata kata yang di ucapakn oleh Om Faisal kepadaku, aku tidak mengerti apa yang dia maksud ! aku mencoba untuk tetap tenang dihadapannya dengan meminum sedikit coklat hangat yang dia buat kan untuk ku, lalu aku menyobek sedikit pancake yang dia buatkan untuk ku, yaa... Om Faisal memang sangat hebat menyelidiki tentang diriku, hingga dia pun tahu tentang kue ini sebagai kue kesukaan ku, semenjak aku kehilangan Mama aku tidak pernah memakan kue ini , hanya disaat ulang tahunku saja suster Theresia membuat kan kue ini untuk ku, dan kini orang yang tidak pernah ada hubungannya dengan ku bisa membuatkan ini untuk ku karena dia mengetahui bahwa ini adalah kue kesukaan ku.