Setelah menghabiskan waktu 3 jam untuk tidur lagi, Farrania akhirnya bangun dengan tubuh yang terasa lebih menyegarkan.
Amn
Menatap ke arah jam di dinding, itu hampir jam 12 sekarang. Farrania segera bangun dan menutupi dirinya yang terlanjang dengan selimut lalu berjalan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah menghabiskan hampir 1 jam untuk mandi, berpakaian dan merias diri. Farrania akhirnya berjalan keluar untuk sarapan di ruang makan.
Saat ini ia mengenakan dress casual abu-abu selutut tanpa lengan dengan tali pinggang yang diikat di depan melingkari pinggangnya yang langsing yang juga menunjukkan lekuk tubuhnya yang indah dengan high heals berwarna hitam di kaki seputih susunya.
Ia juga menggunakan riasan ringan diwajahnya yang membuatnya terlihat lebih menyegarkan dengan rambut ikal panjangnya yang digaya side cornrow yang membuat tampilannya berkali-kali lebih cantik.
Di ruang makan.
"Rara sudah bangun" Kata Bibi Hana sambil tersenyum kepada Farrania saat melihatnya memasuki ruang makan.
"Iya Bi" Kata Farrania malu-malu.
Dari senyum yang ditunjukkan Bibi Hana, ia merasa bahwa Bibi Hana mengetahui alasan dibalik kenapa ia baru bangun saat ini dan saat ia memikirkan bahwa Bibi Hana mengetahuinya, itu membuatnya merasa sangat malu.
Tidak menyadari pikiran Farrania, Bibi Hana berkata "Tunggu disini. Bibi akan menyiapkan makanan untukmu".
"Baik Bibi" Angguk Farrania.
Melihat Bibi Hana telah memasuki dapur, Farrania menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya sendiri.
Selama 6 bulan terakhir ini kencan bersama Aliando, Farrania telah mengenal semua orang yang berada didekat Aliando termasuk Bibi Hana yang merupakan Kepala Pelayan, Koki sekaligus Ibu Asuh dari Aliando.
Selain Bibi Hana, di Villa Bougenville ini terdapat 5 pelayan lain yang bertugas mengurus kebersihan Villa dan 45 pengawal yang bertugas menjaga keamanan Villa ini.
Setelah beberapa saat menunggu, Bibi Hana akhirnya berjalan keluar dari dapur dengan membawa nampan makanan untuk Farrania.
"Minumlah supnya terlebih dahulu untuk menghangatkan perutmu" Kata Bibi Hana setelah menaruh semua makanan yang telah disiapkannya untuk Farrania di meja makan.
"Baik Bibi. Selamat makan" Kata Farrania lalu meminum supnya terlebih dahulu sesuai perkataan Bibi Hana dan mulai makan.
Setelah beberapa saat, Farrania akhirnya selesai makan.
Melihat ke Bibi Hana yang sedang membersihkan dapur, Farrania bertanya "Bibi apa kamu tau dimana Al?".
Mendengar pertanyaannya, Bibi Hana menjadi panik karena telah melupakan pesan yang dititip Aliando untuk Farrania.
Ia berkata dengan nada bersalah "Astaga. Maafkan aku yang sudah tua dan pikun ini. Aku lupa untuk menyampaikan pesan Al untukmu. Maafkan aku" ucapnya berlebihan.
Melihat Bibi Hana yang merasa sangat bersalah Farrania segera berkata "Tidak apa Bibi. Bisakah kamu memberitauku pesannya sekarang?".
"Mm..." Angguk Bibi Hana. "Dia berkata dia akan segera kembali untuk menemanimu setelah mengurus beberapa pekerjaan yang mendesak" Lanjutnya.
Mendengar hal itu Farrania terkejut. "Apakah perusahaannya masih beroperasi pada hari minggu?" Tanya Farrania bingung.
"Ya begitulah" Angguk Bibi Hana sambil berjalan mendekati Farrania.
"Kalau begitu sepertinya dia sangat sibuk" Ucap Farrania.
"Benar. Dia bahkan pernah tidak kembali ke sini selama beberapa bulan untuk tinggal di perusahaannya" Kata Bibi Hana sambil membersihkan meja makan.
"Benarkah?" Tanya Farrania terkejut.
Ia tidak pernah menyangka bahwa Aliando akan sesibuk itu sampai harus menghabiskan waktu 7 harinya dalam seminggu di kantor karena dalam waktu 6 bulan terakhir ini ia selalu menghabiskan waktu bersama Aliando pada hari minggu jadi ia selalu mengira bahwa perusahaannya tidak beroperasi pada hari minggu.