Kubuka mataku tampak sebuah atap yang diperbuat dari kayu jati. "apa ini dalam alam baka" batin ku. Ku mau membangkitkan badan ku tapi gak membuah hasil.
Oeaaaa..... Oeaaa
(tolong) (tolong)
"Ehh kenapa suaraku jadi tangisan bayi" . Ku angkat tanganku. "Ehhh.... Tanganku mengecil apa aku berubah menjadi bayi.... Jadi tempat apa ini.."batin ku.
Tiba-tiba muncul seorang wanita yag mengenakan pakaian berwarna putih." Puteri Misaki, apakah anda sudah bangun?"
Jawab wanita itu. Ku diangkat ke dalam gendongnya dan dibawak ke sebuah ruangan.
Di dalam ruang itu ternampak seorang wanita cantik terbaring di dalam sebuah keranda. "Puteri wanita yang ada dalam keranda itu adalah ibumu, yang ada di depan keranda itu adalah ayahmu Raja shi, di kanan dan kiri keranda adalah kakak dan abangmu, shi mizuki dan shi fang". Jawab wanita itu dengan wajah yang agak sedih. " Tapi puteri jangan sedih walaupun kamu kehilangan ibumu pada usia muda, aku akan menjagamu sepenuh hati ".
Misaki yang melihat wanita yang ada didalam keranda itu membuat Misaki merasa sedih kerana itu mengingat dia sewaktu dia kehilangan ibunya pada usia 5 tahun di kehidupan pertamanya.
Selepas selesai upacara permakaman ibunya. Aku dibawa kembali ke kamar tadi. An qi meletakkan tubuh kecilku diatas sofa. " Putri aku akan membuat susu hangat untukmu" jawab An qi. Selepas beberapa menit kemudian An qi kembali dengan membawa secawan susu hangat. An qi menyuapkan aku menggunakan sudu kerana jaman ini masih belum ada dot dot.
Selepas susu hangat itu habis, An qi menepuk punggungku dengan lembut dan meletakkan ku diatas kasur yang khusus diperbuat untuk bayi dan berjalan keluar. " hmmm.... Jadi jiwaku termasuk ke dalam tubuh bayi ini... Wah tak sangka doa aku terkabul, Hehehe aku bisa jadi seorang jenius dengan kemampuanku dari hidup laluku." batinku sambil menatap ke atap.
___________________
Beberapa tahun kemudian aku baru aja berusia 3 tahun.
Ku duduk di sebuah buaian yang ada di taman istana." hmmm.... Bosan banget duduk di dalam istana seperti seorang putri..... Kejap bukankah istana ini ada perpustakaan, mana tahu kalau bisa menambah ilmu pengetahuan tentang peperangan atau sesuatu yang menarik..." batin ku. Setibanya di depan perpustakaan ku terus memasuki ke dalam sana sambil mencari buku tentang perangan.
Jika seseorang melihat misaki di perpustakaan pasti akan meremehkan dia kerana dia baru usia 3 tahun padahal dia sudah berusia 21 tahun....
Beberapa menit kemudian ku menjumpai sebuah buku yang berwarna keemasan yang tebal di sebuah rak yang sedikit usang, Selepas menbolak balik buku itu ku terus mengambil dan menyorok kan ke dalam lengan bajuku
Di halaman kamar
Ku membaca buku yang berwarna keemasan itu dengan telita supaya gak terlepas apapun.. Kerana terlalu syok dengan buku itu sampaikan sore pun menjelang.. Ku masuk ke dalam kamar unruk membersihkan diri kerana hari ini hari kelahiranku jadi aku harus ke aula pertama untuk menyambut hari kelahiranku... Sejujurnya ku ngamau ke sana kerana sikap ayahku yang dingin, kakakku yang acuh tak acuh, dan abangku yang hanya memasang wajah datar setiap hari. "An qi aku mau makan di sini aja ku gak mau ke aula pertama" dengan nada yang manja. "Putri Misaki mau gak mau kamu memang harus ke aula pertama kerana itu adalah peraturan " balas An qi...
___________________________________________
**Thor udah kehabisan idea jadi ceritanya digantung untuk sementera jadi kalian hrus membantu thor untuk memberi semangat atau idea kalian.