Putri keluar dengan wajah yang lega, tapi dia masih melihat Dafin di depan toilet sambil memegangi bagian bawahnya dan seakan menahan sakit.
"Fin lo gak apa-apa?" tanya Putri kini semakin panik.
"Lo mau pulang aja sekarang?" tanya Putri lagi ketika Dafin tidak lekas menjawab pertanyaannya.
Dafin menggelengkan kepalanya cepat. Dia mencengkeram lengan Putri dengan erat. Putri yang tangannya tiba-tiba digenggam seperti itu menjadi salah tingkah. Dia merasa jika saat ini Dafin bukanlah Dafin yang seperti biasanya.
"Put, lo pergi deh sekarang," suruh Dafin.
"Kenapa? Gue gak bisa ninggalin lo kalo gini. Gue panggil Gio ya." Putri hendak berdiri namun segera dicegah oleh Dafin .
Tangan Putri disentaknya dengan kasar. Mata Dafin melihat kamar milik Aaron sedang terbuka saat itu, entah sengaja atau tidak. Membuat Dafin langsung membawa Putri masuk ke dalam sana dan menguncinya.
