Jam delapan malam, Vina benar benar tidak tenang saat ini lantaran memikirkan Lois. Meski bagaimana pun dia tidak mau jika Lois bersama dengan Weis walau hanya makan malam biasa.
Di dalam kamarnya, Vina mondar mandir sejak tadi. Memikirkan bagaimana kalau dia mengajak Lois untuk bertemu saja saat ini.
Vina mengambil ponselnya, ia kemudian menghubungi nomor Lois. Setelah mendengar nada sambung akhirnya suara lelaki itu pun terdengar.
"Kamu kenapa gak bisa aku hubungi selama seharian?" tanya Lois yang terdengar sangat khawatir.
"Ponselku mati," jawab Vina pelan.
"Kamu gak apa apa kan?" tanya Lois lagi.
"Gak apa apa, emangnya kenapa?"
"Gak apa apa sih, cuma kayaknya kamu aneh banget."
"Lagi apa?"
"Teleponan sama kamu."
"Aku serius?" Vina mulai merajuk.
Lois terdengar sedang tertawa kecil. "Aku mau makan malam sama Weis, kenapa?"
"Kamu serius mau makan malam sama dia?"
"Kenapa? Gak boleh ya?"
