Sebanyak apapun Rasta berpikir, dia tidak dapat menemukan jalan keluarnya. Dia dan Claudia hubungannya tidak semakin membaik. Malahan, seiring berjalannya waktu dan hari pernikahan mereka sudah dekat, hubungan mereka malah renggang.
Awalnya Rasta berpikir jika hal itu karena sindrom married blues, tapi kenapa berlangsung begitu lama?
Rasta sedang ada di apartemennya. Seharian Claudia sama sekali tidak mengirim pesan padanya. BAhkan untuk menanyakan hal sepele pun tidak dia lakukan.
Akhirnya, Rasta mencoba untuk menghubungi Claudia.
Tapi tangannya mengambang di udara ketika dia hendak menekan nomor Claudia.
Ucapan Claudia yang mengatakan jika dirinya ingin membatalkan pernikahan tiba tiba terngiang di kepala Rasta.
"Apa Claudia serius ya?" gumam Rasta.
Bel apartemennya berbunyi. Dengan malas Rasta berjalan menuju pintu. Dia melihat bayangan Sherly sudah ada di sana dengan dua tas belanja di tangan kanan kirinya.
