Rasta tidak langsung pulang ke apartemennya malam itu, melainkan pergi ke rumah orangtuanya dulu karena tindakannya yang menghebohkan di pesta perjamuan tadi.
Mama Rasta benar benar tidak akan menduga jika anaknya akan seberani itu. Bahkan tidak ada scenario yang mengatakan kalua Rasta akan melamar Claudia di depan para tamu undangan.
Dan kini, Rasta yang sudah ada di ruang tamu rumah orangtuanya mendapatkan pandangannya yang tentu saja pandangan yang mengherankan dari mamanya.
Di sana tidak hanya ada mamanya, melainkan ada Aldo dan istrinya Sarah yang sudah menikah beberapa waktu yang lalu.
Dengan Pundak yang sudah tampak Lelah. Rasta rasanya ingin segera pulang dan tidur saja.
"Kenapa ma? Ini udah malam lho, kenapa gak besok aja rapat keluarganya?"
Rasta melirik kea rah Sarah, lebih teppatnya pada perut yang kini tampak sudah membuncit. Dia mendecih kemudian tersenyum sinis. Keponakannya itu memang ahli dalam hal mempermalukan keluarga.