"Udah siap?" tanya Randu pada Dara ketika pagi ini dia harus mengantarkan istrinya itu pergi ke sekolah.
"Tunggu bentar." sahut Dara yang ada di dalam kamarnya. Mungkin karena sudah lama tidak sekolah makanya Dara jadi seperti ini. Kikuk dan canggung.
Malahan dia terkesan menghindari topik sekolah yang selama ini membuatnya gugup tanpa alasan.
Cuma—sekarang sudah ada Randu, dia sudah berjanji kalau akan menurut apa katanya jika sudah menjadi istrinya.
Melihat Dara tak kunjung keluar dari kamar, akhirnya Randu masuk ke dalam kamar. Dia melihat perempuan itu sedang memakai sepatu barunya.
"Hari ini gak apa apa kan, bang?" tanya Dara. Jujur saja dia agak gugup untuk menghadapi sekolahnya hari ini.
"Gak apa apa, kenapa? Kan aku nganterin kamu ke sekolah."
Dara mendongak. "Jemput juga ya?" tanya Dara sambil tersenyum.
"Iya. Udah ayo buruan nanti telat." Randu mengusap kepala Dara kemudian membawanya turun dari apartemen.