Randu tersenyum dengan penuh arti ketika dia masuk ke dalam mobilnya. Sekilas—dia melihat ke arah rumah Claudia sebelum akhirnya melajukan mobilnya pergi dari sana.
"Mungkin kita memang bukan jodoh," gumam Randu.
**
Claudia canggung ketika melihat atasannya ada di rumahnya saat ini. sungguh! Dia sama sekali gak akrab sama atasannya meski sudah kerja lama di sana.
Sosok Rasta yang ia tahu memang baik, perhatian pada karyawan tapi Claudia gak nyangka kalau Rasta bakalan datang ke rumahnya cuma untuk ngasih obat buat dia.
"Tadi—cowok kamu?" tanya Rasta ragu.
"Oh, yang tadi kakak kelas saya Pak."
Rasta mengangguk mengerti.
"Jadi gimana? Udah mendingan?"
Claudia mengangguk, tapi Rasta gak langsung percaya. Dia menempelkan punggung tangannya pada kening Claudia kemudian merasakan miliknya sendiri.
"Gak bisa, kita harus periksa."
"Gak usah Pak, tadi saya sudah minum obat."
"Udah makan?"
Claudia menggeleng.
