Sebulan setelah Ardhi Wijaya dan Anggia bercerai dari masing-masing pasangan mereka, keduanya akhirnya mengadakan pesta pernikahan besar di sebuah hotel mewah milik PALM CO milik mereka sendiri. walau persiapannya sebentar tapi semuanya dilaksanakan secara tertutup dan sangat mewah, Anggia menggunakan gaun seperti seorang putri lengkap dengan mahkota tiara bertahtakan berlian di beli dari seorang desainer perhiasan terkenal indonesia. Sementara Ardhi Wijaya tampak seperti Raja dibanding pangeran. Yang mencolok tidak ada sebagian besar keluarga dari pihak mempelai laki-laki hanya saudara jauh saja seperti para sepupu Ardhi Wijaya.
Keluarga Ardhi Wijaya yaitu kedua orang tuanya masih ada tapi sudah tua dan kondisinya sedang sakit. Sementara Ardhi Wijaya sendiri anak bungsu dari 4 bersaudara. Ayahnya yaitu Anggodo Wijaya orang yang cukup keras sifatnya, itu juga didikan dari kakeknya. Semuanya bermula dari bisnis keluarga, kakeknya lah yang mulai tapi perusahaan itu belum berkembang besar, statusnya hanya sebatas wilayah saja. Ayahnya sendiri anak sulung dari 4 bersaudara yang semuanya perempuan menggantikan kakeknya.
Sejak ayahnya menjadi pemimpin perusahaan, sejak itu pula perusahaan berkembang pesat menjadi besar dan melesat menempati posisi 10 besar di Indonesia. Anggodo Wijaya menikah dengan istrinya karena di jodohkan dengan teman ayahnya yang juga seorang pengusaha. bernama Susanti berwajah cantik dan lebih muda darinya.
Dari pernikahan itu mereka dikaruniai 4 orang anak dua laki-laki dan dua perempuan. 3 anaknya terjun ke dunia bisnis dan menikah sesuai pilihan ayahnya. kecuali Ardhi Wijaya !.
Ardhi Wijaya memiliki sifat yang sama dengan ayahnya keras kepala, berwajah tampan tapi bad boy. Kenakalan dirinya terlihat sejak masih sekolah walau begitu dia sangat pintar. Sejak umur lima tahun Ardhi Wijaya sudah berlatih piano, termasuk kakak-kakaknya tapi hanya dia yang mempunyai bakat bermain piano. oleh Kedua orang tuanya Ardhi Wijaya diikutkan kompentisi di dalam dan luar negeri selalu menang.
ketika masuk SMP selera musiknya berubah menyukai alat musik gitar, ketika SMU kembali berbeda dia bermain drum bukan itu saja bersama teman-temannya membuat sebuah band yang selalu tampil di acara sekolah. Kehidupan rumah tangga Anggodo Wijaya tidak selalu harmonis ada riak kecil dan besar tetapi selalu dapat di selesaikan, dia sempat 'terpeleset' berselingkuh dengan seorang wanita tapi untunglah hanya satu kali itu saja. Setelah itu tidak lagi karena dia menyadari membutuhkan banyak uang untuk seperti itu.
Ardhi Wijaya termasuk tampan disukai banyak perempuan sehingga di juluki playboy, tetapi masih dalam tahap wajar. Tidak seperti teman-temannya terlalu jauh sehingga hamil, Ardhi Wijaya juga termasuk anak baik walau bad boy masih bisa di pertanggung jawabkan untuk minum dan narkoba hanya sekedar mencoba sekali setelah itu tidak lagi. kalau untuk minum sesekali saja.
Masuk kuliah dia tidak di sini tetapi di Amerika, selama kuliah dia kembali bermain band, tapi tidak seperti putranya Yudha dia hanya bermain di klub atau cafe di sana. Jurusan kuliahnya bisnis, sempat ingin melanjutkan ke bidang musik tapi ditentang ayahnya. Setelah selesai kuliah dia kembali ke Indonesia dan masuk ke salah satu perusahaan milik ayahnya.
Ketika usianya 25 tahun ayahnya berencana untuk menjodohkannya dengan temannya tapi ia menolaknya. Ayahnya sangat marah dan mencabut semua hak khususnya, hanya karena menyukai gadis biasa dan juga seorang model yaitu Marina. Marina berbeda dengan Anggia walau sama-sama dari jalur yang sama yaitu sebagai gadis sampul serta dari keluarga biasa. Marina justru menjadi pemenang ke 3 dan Favorit di majalah itu. hanya saja Marina tidak begitu terobsesi sebagai seorang model.
Marina berwajah cantik, pintar dan pandai bergaul bahkan cenderung gadis tomboy karena dia adalah satu-satunya perempuan di antara 3 saudara yang lain yang semuanya laki-laki. Sejak kecil lebih menyukai bermain dengan lelaki dari pada perempuan. hal ini sangat di cemaskan oleh ibunya. Marina selalu dipaksa memakai baju perempuan di saat tertentu. Padahal waktu sd selalu memakai rok, menginjak smp gaya pakaiannya cenderung simple kaos dan celana pendek selutut, bila pergi kemana-mana baru memakai rok dan sempat berambut pendek gaya lelaki. tapi menginjak SMU mulai berubah feminim sejak menjadi juara gadis sampul.
Walau sudah juara dan banyak tawaran menjadi model Marina tidak tertarik, ketika lulus SMU dan kemudian kuliah di salah satu universitas negeri, dia kembali terpilih menjadi putri kampus yang diadakan universitasnya. Marina di minta mengikuti kontes miss an oleh teman-temannya yang pada waktu itu masih menjadi kontroversi karena penggunaan pakaian renang. Dan akhirnya ikut juga tapi tidak menang hanya runner up 1 alias juara ke dua.
Setelah itu kembali mendapat tawaran menjadi seorang model, kali ini ia menerima dan masuk agensi model terkenal ibu kota disana di didik menjadi model profesional, dari cara jalan, bersikap dan berdandan. Dari sanalah karirnya sebagai model di mulai, walau begitu kuliah tetap berjalan sampai dia lulus.
Marina yang cantik tentu saja banyak pria yang menyukainya, tapi ia bisa di hitung beberapa kali pacaran dengan lelaki. Karier modelnya pun luas selain foto model diapun menjadi peragawati dan juga model iklan. Masuk menjadi model top Indonesia yang terhitung masih muda di banding seniornya. Menolak ketika mendapat tawaran main film walau di rayu dengan uang yang besar.
Pertemuan pertamanya dengan Ardhi Wijaya di sebuah pesta ulang tahun seorang desainer. Yang di adakan di sebuah club, temannya lah yang memperkenalkannya tapi hanya sebatas itu. setelah itu Ardhi Wijaya banyak di kelilingi wanita cantik. Marina sendiri jarang pergi ke tempat pesta atau pun ke club kecuali orang-orang tertentu yang di kenalnya.
Pertemuan keduanya di sebuah acara pesta lagi yang kali ini diadakan oleh teman mereka sendiri, di sana barulah keduanya mulai mengobrol panjang lebar. Ardhi Wijaya menyukai Marina karena tidak jaim seperti yang lain, apa adanya. selain itu keduanya nyambung dalam hal pembicaraan. Pada saat itulah ia mulai jatuh cinta pada Marina.
Sejak saat itu pikirannya selau pada Marina, suatu kali dia memutuskan untuk mengajak makan malam Marina dan ternyata dia tidak keberatan. Singkat cerita mereka pun mulai pacaran. Hal yang sangat mengejutkan, Marina tidak pernah meminta apapun darinya seperti para perempuan yang dekat dengannya selama ini. Bahkan dirinya merasa bebas menjadi diri sendiri dan melepas embel-embel yang ada dalam dirinya ketika dengan Marina. Hal itu semakin mantap memilih dia sebagai pasangan hidup.
Ketika akhirnya pilihannya jatuh pada Marina dan itu harus kehilangan hak khususnya justru Marina dengan tulus menerimanya. Mereka menikah secara sederhana, walau sudah di ambil hak khususnya tetap mempunyai materi dari warisan kakeknya bukan dari ayahnya. Dengan modal itulah dia mulai dari nol. Setelah 2 tahun menikah dan punya anak Marina undur diri dari dunia fashion yang membesarkan namanya lebih fokus menjadi ibu rumah tangga dan mendampingi suaminya.
Cukup lama sekitar 3 tahun Marina dan Ardhi Wijaya berumah tangga ketika lahir anak kedua barulah mereka diterima kembali oleh keluarga besar Ardhi Wijaya. bertepatan perusahaan Palm co mulai berkembang pesat.
Bersambung ...
maaf kali ini banyak narasi, karena untuk mengetahui masa lalu Ardhi Wijaya dan Marina ...