Chereads / Cerpen The Evil CEO / Chapter 3 - Tiga

Chapter 3 - Tiga

"Kau tidak boleh melakukannya," tukas pria bersayap hitam tersebut kepada Keya. Tempat itu dikelilingi kegelapan tetapi ada api yang menyala-nyala di sana.

"Tapi Leewon, kau 'kan tahu aku begitu menyukai Leehyuk," jawab Keya.

"Aku tahu, tapi hal itu hanya membuat Leehyuk membencimu. Aku memiliki cara lain yang lebih bagus."

Keya menatap penasaran. Tanpa berlama-lama, Leewon segera membisikkan rencananya kepada Keya. Sebenarnya Leewon dan Leehyuk adalah saudara, tetapi mereka saling bermusuhan dan saling membenci.

***

"Kau mau apa?" tegur Hyejung sambil menatap tajam.

"Yang terjadi semalam adalah kesalahan. Jika kau mencoba mendekatiku lagi, maka aku akan ...."

"Apa yang akan kaulakukan?" tantang Leehyuk cepat.

"Aku tidak bisa menghabisimu, tapi aku akan menghabisi hidupku sendiri."

Klang!

Dalam sekejap, dengan kekuatan yang dimiliki, Leehyuk membuat pisau yang terhunus di leher Hyejung jatuh ke lantai. Ia kemudian menarik istri yang baru dinikahinya itu dalam pelukan.

"Jangan mengira bisa berbuat macam-macam. Hidupmu adalah milikku. Tubuhmu juga adalah milikku," ujar Leehyuk dengan suara berbisik.

Hyejung berusaha mendorong Leehyuk menjauh, tetapi Leehyuk justru mendekatkan diri dan mencumbu mesra gadis itu. Perlahan tangan Leehyuk membuka satu per satu kancing baju Hyejung. Tubuh mulus sang istri yang terpampang di hadapannya membuat dia tidak bisa lagi menahan gairah yang membuncah dalam dirinya.

Meski kembali mengutuk diri, Hyejung tidak bisa menolak godaan gairah yang ditimbulkan dari cumbuan mesra sang suami. Sesaat kemudian, Leehyuk menggendong Hyejung menuju tempat tidur untuk melanjutkan momen kemesraan mereka.

***

"Kau harus menolong orang yang kaucintai. Dia berada dalam bahaya. Orang yang bersamanya saat ini adalah iblis. Pria itu bukan manusia," ucap lelaki tua berjanggut putih kepada Kyungho. Awalnya Kyungho tidak percaya dan hanya mengira pria itu adalah pengemis yang ingin mencari sumbangan. Pakaian yang dikenakan pria itu memang lusuh dan compang-camping.

"Tentu saja dia bukan manusia. Dia telah merebut gadis yang kucintai. Dia telah membuat Hyejung mengkhianatiku."

"Kau tidak mengerti. Dia benar-benar bukan manusia. Pria itu tidak lain adalah iblis yang telah berusia ribuan tahun. Aku sudah lama mengincarnya. Kurasa dia menggunakan sihirnya atau mengancam kekasihmu itu."

"Kalau begitu, kau pasti ada cara untuk menyingkirkan dia."

"Jangan cemaskan itu. Aku akan melatih dan membantumu agar bisa membunuh dia, tapi latihannya berat dan sulit."

"Aku akan melakukannya," tandas Kyungho sambil mengangguk mantap.

"Asalkan bisa kembali bersama Hyejung dan menyingkirkan Leehyuk, aku pasti akan melakukan apa pun."

***

Keya datang menemui Hyejung dan memperkenalkan diri pada gadis itu.

"Kau juga adalah ...?"

Keya mengangguk sambil tersenyum.

"Benar. Aku juga bukan manusia. Sama seperti Leehyuk, aku adalah iblis dari dunia gelap."

Hyejung melangkah mundur ketakutan.

"Lalu ... untuk apa kau kemari?" tanyanya dengan suara gemetar.

"Aku ingin tahu kenapa kau menikah dengan Leehyuk. Jika bukan karena cinta, aku bisa melepaskan diri darinya."

"Benarkah? Tapi kenapa ...?"

"Karena aku mencintai Leehyuk," jawab Keya singkat.

Hyejung menimbang ragu. Entah mengapa setelah beberapa hari tinggal bersama Leehyuk, ia malah merasa nyaman bersama pria itu. Kini ada rasa berat untuk pergi meninggalkan Leehyuk.

Keya tersenyum sinis.

"Kenapa? Kau keberatan?" tanyanya. "Bukankah ini yang kauinginkan."

'Betul. Inilah yang aku inginkan berpisah dari Leehyuk dan kembali bersama Kyungho. Aku sudah membuat Kyungho kecewa dan sedih. Dengan berpisah dari Leehyuk, setidaknya aku dan Kyungho bisa kembali bahagia.'

"Kau benar. Ini yang kuinginkan," ujar Hyejung akhirnya. Keya tersenyum kecil dan mereka pergi bersama.

***

"Tuan, gawat Tuan, Nona Hyejung telah dibawa pergi oleh Keya," lapor Fer. Fer adalah makhluk kecil bersayap hitam yang dulu juga pernah dilihat oleh Hyejung. Kini Fer ditugaskan oleh Leehyun untuk mengawasi Hyejung.

"Apa katamu?" tukas Leehyun seraya bergegas meletakkan laporan yang tengah dibacanya. Ia bergegas berubah ke wujud aslinya dan menghilang dari tempat itu.

***

"Kita akan ke mana?" tanya Hyejung untuk kesekian kalinya. Gadis di sampingnya tersenyum sambil terus menuntun langkah Hyejung. Hyejung menoleh melihat sekeliling. Tempat itu gelap dan sepi. Tidak suara sedikitpun seolah tidak ada kehidupan di tempat tersebut.

Dalam hati, Hyejung merutuk dirinya. Mengapa ia percaya begitu saja pada Keya dan mau ikut pergi dengan gadis iblis itu?

'Bagaimana kalau dia berniat jahat padaku?' ujarnya dalam hati. Mendadak gadis di sampingnya itu berhenti dan menatap ke arahnya. Seringai yang menurut Hyejung terlihat kejam dan mengerikan muncul di wajah cantiknya.

"Kita sudah berada di sini, maka kamu akan mati!" teriaknya sambil memperlihatkan kuku-kukunya yang memanjang dan berubah runcing. Hyejung hendak lari tetapi tiba-tiba muncul sejumlah akar membelit dirinya.

"Kau tidak akan bisa ke mana-mana. Sudah kubilang kau akan mati di sini. Di tanganku!" teriak Keya sambil tertawa terbahak.

"Leehyun adalah milikku. Akulah yang menjadikan dia penguasa kaum iblis. Tapi dia malah memilihmu. Karena itu aku harus menyingkirkanmu agar hanya aku menjadi satu-satunya yang dia cintai."

"Aku tidak mencintai Leehyun. Kamu boleh memiliki dia."

"Tapi aku tidak akan tenang sebelum kau menyingkir untuk selamanya. Dalam kehidupan abadi kami, dia pasti akan memilihku dan melupakanmu setelah kamu tiada."

Hyejung memejamkan mata saat Keya kembali semakin mendekatkan kuku-kuku jarinya yang runcing ke tubuh Hyejung.