Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

YOU and DREAM

Yuna_capricorn
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3.3k
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - 1.DIHUKUM

Tubuhku berkeringat dingin, saat aku bangun pukul 05.00 saat adzan subuh berkumandang " assholatuKhairunminannaum", tanpa berfikir panjang aku langsung pergi ke kamar mandi dan mengambil wudhu, lalu langsung melaksanakan sholat subuh.

Setelah sholat, aku teringat mimpi tadi yang terputus saat aku mendengar adzan .Mimpi yang membuatku senyum- senyum sendiri dibawah alam sadarku. Bagaimana tidak, aku bahagia ketika bertemu dengan pangeran mimpi yang baik hati dan yang paling penting tampan. Tapi aku lupa mimpi bagian terakhirnya apa ya?

Ibu Nola :" Sya...bangun sholat subuh ,terus

kalo udah selesai sholat, langsung

mandi, biar berangkat sekolahnya

nggak telat. Panggilnya

(membangunkan Rasya yang ber-

teriak di dapur).

Rasya : Iya ma...Rasya udah sholat, nih

baru aja mau mandi. Jawabnya.

( Rasya langsung mandi dan ber-

berkemas berangkat sekolah).

Selesai berkemas, tiba-tiba Handph-

one Rasya berbunyi menandakan Line masuk. Rasya langsung mengambil Handphonenya yang terletak diatas meja belajar dan melihat pesan dari siapa, ternyata dari Dinda teman sebangkunya sekaligus sahabatnya.

Sya ....Lo udah ngerjain

Pr Fisika belum?

Rasya,

aduh,, gue lupa DinšŸ˜£

Dinda,

gawat,,,bisa - bisa kita

disuruh hormat ditiang

bendera sampai jam

istirahat sama Pak

AntonšŸ˜„.

Rasya,

ya,,, udah Din,mo gimana

lagi.mana Pak Anton

ngajar jam pertama lagi.

Rasya,

Din, gue tutup dulu ya .mau

sarapan dulu.

Setelah menutup Linenya, Rasya langsung menuju meja makan yang Mama dan Adiknya sudah menunggu dari tadi.

Rasya tinggal bersama mama dan adiknya Reina, yang sudah duduk di kelas 1 SMP dan Rasya duduk di kelas 2 SMA. sedangkan Ayahnya yang bernama Pak Firman lagi ada di luar negeri kerja di sebuah perusahaan bagian mesin, Ayahnya baru akan pulang selama 1 Tahun sekali.

Saat selesai sarapan , hari sudah menunjukkan pukul 07.00 wib, 15 menit lagi Rasya akan masuk ke kelas. Setelah menghabiskan makanan, Rasya dan Reina langsung berangkat ke sekolah yang diantar oleh Mang Udin, sopir pribadi Keluarga Pak Firman (Ayahnya Rasya dan Reina).

****

Setelah menempuh perjalanan selama 5 menit, Rasya sampai disekolahnya dan langsung berlarian ke kelasnya.

Mang Udin : hati - hati Non, nanti jatuh.

(teriak Mang Udin yang melihat

Rasya berlarian).

Rasya : iya... Mang, Rasya buru - buru ni.

Sesampainya dikelas, Rasya belum ngeliat Dinda datang.

Rasya : Bil ,....Lho liat Dinda udah datang

nggak?

(tanyanya kepada Habil ketua

kelas nya. XI IPA 1).

Habil. : belum Sya... Dinda kan emang gitu

suka datang pas bel masuk

berbunyi saja.

(sambil mengambil Handphone

yang ada disaku celananya).

Tiba - tiba Dinda datang dengan wajah yang penuh ketakutan (mungkin takut dihukum oleh Pak Anton).

Dinda : Sya ... gimana dong Pr kita ?

5 menit lagi bel berbunyi dan Pak

Anton , pasti langsung datang.

Pak Anto guru yang disiplin dan

tepat waktu.

Habil : kalian belum ngerjain Pr??

( tanyanya kepada Rasya dan

Dinda).

Rasya : Belom...(jawabnya polos).

Habil : Duh,,,,, kalo kalian nyalin Pr gue,

nggak bakal selesai. Soalnya

banyak nomor 1-20 . Berarti kalian

kalian nanti dihukum sama Pak

Anton.

Dinda : mau gimana lagi, kita harus terima.

Bel tanda masuk berbunyi, disambut dengan bunyi langkah kaki Pak Anton yang sudah dekat dengan pintu kelas.

Pak Anton: selamat pagi Anak - anak !...

(Pak Anton menyapa murid - murid

nya dengan wajah dingin dan

tatapan mata tajam , serta kumis

tebal yang hampir menutupi bibir

bagian atasnya).

Murid - murid : Pagi Pak!!!

Pak Anton: Bagaimana tugasnya, sudah

selesai?.

kalo sudah selesai, tunjuk tangan

kalian!! ( perintahnya tegas).

Semua siswa tunjuk tangan, kecuali tiga orang siswa. Tentu saja Rasya, Dinda, dan satu lagi biang kerok dikelas XI IPA 1 , yaitu Jovi sekolah seenaknya saja .

Pak Anton: Jov ...kamu lagi - kamu lagi. kamu

sudah 2 kali dapat S P ( surat

peringatan), baru seminggu yang

lalu Ibumu kesini karena ulah mu.

(lalu mata Pak Anton langsung

nge lirik Rasya dan Dinda).

Dan kalian berdua kenapa, apa

masalah kalian??

Dinda : hm .... hm...Anu Pak..

Rasya : ( nge lirik Dinda)

Pak Anton: Sudah...sekarang saya nggak mau

dengar alasan kalian, silahkan

kalian pergi kelapangan dan

hormat kepada bendera selama

pelajaran saya habis ,yaitu sampai

jam istirahat.

Tanpa berkata - kata lagi mereka bertiga langsung berdiri dari kursinya masing - masing dan berjalan menuju, yang dipimpin oleh Jovi dengan langkah santainya serta diikuti oleh Rasya dan Dinda ( dengan langkah lesu).

Jovi : sekarang gue ada teman!...

( tersenyum, sambil menampakkan

deret giginya yang rapi dan putih

bersih).

Rasya menatap Dinda , sambil menaikkan alisnya.

Dinda : Jangan kege eran Lo.

Rasya : Sudah,....jangan berisik, nanti Pak

Anton nambahin hukumannya.

Terjadi keheningan beberapa menit, lalu Dinda memulai pembicaraan terlebih dahulu .

Dinda : Sya... Lo kenapa sih nggak ngerjain

Pr?, tumben - tumbenan .

Rasya : ya,,,, namanya juga orang lupa Din.

( sambil menggaruk kepalanya yang

tidak gatal).

Dinda : Ooh ....

Rasya. : kalo Lo Din?

Dinda. : gue....gue kenapa emang?

( Dinda emang gitu kurang peka)

Rasya. : yaelah.....

Lo kenapa nggak ngerjain Pr?

Dinda : Ooh.. Lo kayak nggak tau gue aja

gue kan selalu nyontek Pr Lo Sya.

Rasya. : oh iya... gue lupa ( sambil menepuk

keningnya). Tapi seenggaknya Lo

ingatin gue Din.

Dinda. : kemarin gue telfon Lo, tapi nomor

Lo sibuk.

Rasya. : mungkin gue lagi telponan sama

Bokap gue Din.

Dinda. : Ooh ... gitu ya!

Tiba - tiba Jovi memotong pembicaraan mereka .

Jovi. : kalian serius amat sih , ngobrolnya.

Dinda. : Lho diam aja.

( dengan wajah kesal Dinda

menjawab Jovi)

Rasya. : sudah kalian nggak usah berantem

juga kali, nanti kalian jodoh loh. ha

ha...

Dinda. : Rese ... Lo Sya ( jawabnya kesal)

Jovi. : santai Din..

Lo sensitif amat sih.

Rasya : Jovi benar tu Dinda , jadi cewek

jangan galak amat . ntar nggak dapat

jodoh ( cibir Rasya).

Dinda : biarin ( jawabnya sinis)

Jovi. : eh.. kalian mau ikut nggak?

Rasya : kemana?

Dinda : ogah... ikut sama Lo( jawabnya

sombong)

Jovi. : ke....k..n...t..in..( jawabnya hampir

terhenti.

Tiba - tiba Pak Anto datang dari belakang Jovi, dan langsung menjewer telinga Jovi.

Pak Anton: kamu jangan buat ulah lagi Jovi.

hukuman kalian masih 1 jam lagi,

kalo kalian lari dari hukuman, saya

akan serahkan kalian ke guru BK

( Bimbingan Konseling) atau

langsung kepada kepala sekolah.

mau u u !!! ( teriak Pak Anton).

Jovi. : i...i..ya... Pak. !!

( jawabnya terbata - bata , karena

menahan jeweran dari pak Anton)

Lalu Pak Anton , langsung pergi kembali ke kelas yang diajarnya .

Dinda. : rasain Lo... Emang enak ha...ha...!!

( Dinda menertawakan nya).

Rasya. : Din ,,, udah kasihan tu telinga Jovi

merah.

Jovi. : sakit tau( jawabnya singkat )

Setelah beberapa saat kemudian, bel tanda istirahat berbunyi. sudah hampir 4 jam mereka berdiri memberi hormat pada Bendera , hukuman mereka pun selesai.

****

# to be continued....