Nama saya Sabina Hines, tetapi saya diam-diam lebih suka dipanggil Sabina Eisenstein. Saya lahir pada tahun 2019, dan saya sekarang berusia 18 tahun. Saya lahir di Afrika Selatan, tetapi saya pindah dan tinggal di Sydney, Australia, selama bertahun-tahun. Ketika orang tua saya pindah ke sini, ada ketegangan rasial di Afrika Selatan yang menjadi kekerasan politik.
Beberapa orang mengatakan saya cantik, dan menurut saya mereka tidak salah. Badan saya tinggi dan ramping, dan saya mempunyai wajah fitur simetris dan kulit yang jernih. Rambut saya pirang, dan mata saya biru, kadang-kadang mata saya bersinar indah ketika Dia berbicara kepada saya. Meskipun saya berparas cantik, saya tidak pernah sombong, karena gadis-gadis cantik sudah ada banyak di dunia ini, dan kecantikan fisik akan memudar seiring bertambahnya usia.
Sebenarnya yang unik tentang saya, adalah saya pernah hidup dalam kehidupan masa depan. Sebelum saya menjadi Sabina Hines, saya adalah Sabina Eisenstein. Saya tahu bahwa banyak dari Anda akan menyepelekan hal ini, karena saya sendiri percaya hal ini tidak terdengar seunik itu. Sudah tak terhitung banyaknya orang mengatakan pernah hidup di jaman dulu atau masa depan sebagai segalanya, mulai dari Napoleon, hingga Hitler, hingga Elvis, di kehidupan masa lalu mereka. Selain itu juga, reinkarnasi adalah sudah satu kepercayaan utama agama kuno, yang seperti agama Hindu dan Budha.
Meskipun sepele, tapi kisah reinkarnasi saya sebenarnya sangat unik. Anda tahukah, saya pernah ada kehidupan yang singkat sebagai Sabina Eisenstein, yang terlahir dan hidup di masa depan yang sangat jauh. Saya pernah hidup dari tahun 2875 dan 2887, dan saya terlahir kembali di tahun 2019, yaitu 18 taun yang lalu. Saya dilahirkan oleh seorang revolusioner pemberontak dari planet Mars, ibu saya bernama Keila Eisenstein. Pada taun itu, Yang Maha Kuasa mermberi tugas saya untuk menghentikan Ratu Iblis dari planet Xeno, Rangda, dari merusakkan Kristals Zeto dan menghancurkan Galaksi Bima Sakti. Waktu dunia kiamat terjadi di masa depan, ada yang total 7 kristal-kristal Zeto yang bernama primordial crystals di Bima Sakti, dan tersebar ke seluruh alam dunia. Waktu itu, saya diberi Yang Maha Kuasa tanggung jawab melindungi Terranian di bumi, dan sejujurnya saya sudah pernah mati.
Saya gagal dalam tugas yang diberi Yang Maha Kuasa dan meninggal, waktu perang antarplanetaria di Galaksi Bima Sakti taun 2887, dan terjadilah cerita Armageddon atau Dunia Kiamat. Rangda, Ratu Iblis dari planet Xeno, menggunakan batu ajaib Zeto primordial crystal untuk membunuh tubuh fisikku, dan Yang Maha Kuasa atau Pembuat Sejati terpaksa untuk menghancurkan segala-galanya, dari planet-planet sampai penghuninya di selururh Galaksi Bima Sakti. Dan ketika melakukan hal itu, Pembuat Sejati juga memundurkan waktu dunia untuk memberi kesempatan manusia dan alam untuk hidup kembali. Tepat sebelum ledakan besar, saya memohon Pembuat Sejati untuk memberi saya kesempatan lagi untuk memperbaikinya. Dia menjawab permohonan saya dengan mengatur ulang waktu sehingga saya bisa dilahirkan kembali. Pembuat Sejati menugaskan saya untuk mengalahkan Rangda, sebelum kecakapan iblisnya tumbuh terlalu kuat. Melihat pilihan saya, saya memutuskan bahwa tahun 2019 adalah tahun yang sangat baik untuk dilahirkan kembali, dan saya harus memilih orang tua saya.
2019 adalah tahun yang baik, karena beberapa alasan. Teknologi ini cukup maju untuk memungkinkan saya mencapai tujuan saya, sementara masih banyak yang harus ditemukan. Aku suka itu. Lebih penting lagi, 2019 adalah tahun dimana dua orang dengan DNA yang cocok untuk menjadi orang tua saya, bisa bertemu sehingga saya bisa dikandung. Itu tidak akan mudah, karena mereka sudah berada dalam hubungan lain, dan ayahku, Marvin Orchard, akan mati sebelum aku dilahirkan. Dengan menggunakan kekuatan saya, saya memengaruhi orang tua kandung saya untuk bertemu dan mengadakan kencan singkat di sebuah restoran. Saya melihat semuanya, dan meskipun tidak glamor, dan saya tidak terlalu bangga dengan apa yang saya lakukan, itu hanya harus terjadi. Saya meyakinkan ibu saya untuk tidak melakukan aborsi dan tidak memberi tahu ayah saya, John, bahwa saya bukan anak kandungnya.
Baiklah, saya kira hanya itu yang perlu Anda ketahui tentang saya untuk saat ini, jadi biarkan ceritanya dimulai.