Sejak kejadian malam itu, Zayn sangat kentara jika dia sedang menjauhi Brian.
Tak hanya sekali atau dua kali. Tapi Brian merasa kalau Zayn sering mengabaikannya. Bahkan ketika dia kesulitan dalam mata pelajarannya.
"Apa Zayn marah padaku ya?" tanya Brian pada Michele yang waktu itu sedang belajar di kamar asrama.
"Marah, memangnya kau berbuat apa pada Zayn?" Michele balik bertanya. Tapi matanya masih sibuk dengan buku pelajarannya.
"Aku tidak tahu, pokoknya sejak dia kencan buta malam itu."
Michele tersenyum penuh arti. "Mungkin dia bukan marah, tapi dia sedang fokus dengan kekasihnya."
Brian mengangguk dengan polos. Dia memang sepolos itu. Bahkan dia tidak menyadari perasaan Zayn padanya selama ini.
Ketika pintu terdengar dibuka dari luar. Brian sedang diajari pelajaran kimia oleh Michele.
Zayn melihatnya sekejap kemudian memalingkan wajahnya.
"Kau sudah pulang?" tanya Brian dengan senyum yang menampilkan gigi kelincinya.