"Sudah ceritanya?"
Pertanyaan Chayra refleks membuat Harith mengurut pelipis kirinya. "Ya, mungkin ..."
"Sepertinya Anda perlu sedikit bersantai, Pangeran," tutur Chayra seraya menyunggingkan senyum. Beliau memijat pelan bahu Sang Pangeran sembari menikmati siluet mentari yang mulai tenggelam.
Seketika Harith tersenyum kecil mendengar saran dari Chayra. "Yeah, sepertinya saya memang terlalu memaksakan diri."
"Saya pikir, Anda hanya perlu mendengarkan. Dan setelah itu, putuskan saja apa yang pantas untuknya."
Harith menatap kilat ke samping, bagaikan mendapat ilham dari seorang penasihat handal. Tanpa jeda, dia memeluk Chayra dengan erat lalu melepaskannya. "Tunggu di sini, Nyonya. Saya akan segera kembali, Pasti!" serunya meyakinkan.
Sementara Chayra hanya menanggapinya dengan tersenyum manis.