Chereads / meonjeo / Chapter 1 - 01

meonjeo

🇮🇩eden_0191
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 13.2k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 01

orang yang terlihat acuh dan tidak perduli adalah orang yang paling mencintaimu .

elsa selalu terjebak dalam situasi canggung di rumah orang lain. dia tidak bisa begitu saja meninggalkan keluarga ini. banyak jasa yang tak bisa di ganti bahkan dengan nyawanya,

elsa tinggal dengan nenek satu cucu yang sudah dewasa. elsa merasa pria itu teramat dingin, cuek , angkuh dan tak perduli padanya . mereka tidak pernah bertegur sapa. meski hanya tinggal bertiga rumah ini tidak benar-benar sepi. selalu ada acara kumpul keluarga setiap minggunya.

" taaan kapan kau melamarnya ,, " tanya putri, kakak perempuan ethan . mereka sedang makan malam keluarga .

" bulan 7 .. " jawab ethan tetap fokus pada piringnya

" pastikan dulu dari pada nanti kau di tolak.." ejek sang nenek .. elsa hanya mendengarkan percakapan keluarga ini sambil menikmati makanannya . ethan menarik nafas panjang lalu meneguk air putih di sampingnya sambil menatap elsa yang sibuk mengunyah.

" gak mungkin dia nolak aku .." sahutnya percaya diri lalu elsa tak sengaja bertemu pandang dengan ethan yang membuatnya kaget, jantungnya hampir loncat . elsa berasumsi bahwa tatapan ethan adalah kode agar ia meninggalkan rumah ini saat ethan menikah kelak. bulan 7 tinggal 2 bulan lagi, elsa harus bersiap mencari hunian baru untuk dirinya sendiri.

elsa sedang sibuk skripsi dan juga sibuk mencari apartment untuknya. gadis itu tidak bisa berkonsentrasi untuk menjalankan keduanya dan ia frustasi . elsa memutuskan bertanya kapan ethan akan menikah..

ia memberanikan diri mengetuk pintu kamar ethan . tak lama ethan muncul dari balik pintu menatap elsa heran . tidak ada angin ataupun hujan , mengapa gadis ini mengetuk pintu . elsa yang terkejut melihat ethan yang bertelanjang dada hanya bisa diam membisu. ini ini pertama kali nya elsa melihat tubuh kekar ethan .. roti sobek di hadapannya minta di sentuh.

" kenapa? " tanya ethan menghancurkan pikiran kotor elsa

" kapan kau akan menikah?? biar aku bisa bersiap" tanya elsa gagap menghindari tatapan ethan

" menurutmu idealnya menikah itu berapa lama setelah lamaran??'' jawab ethan dengan pertanyaan lain.

'' aku gak tau.." dia tidak punya pengalaman seperti itu mengapa ada pertanyaan ini

" bayangkan jika seseorang melamar mu hari ini .. lantas kapan kau siap menikah?"

" aku mungkin butuh waktu 3 sampai 4 bulan untuk bersiap"

" oke, kau sudah menemukan jawabannya.." elsa mengernyitkan dahinya mulai bingung dengan ucapan ethan . belum sempat ia bertanya ethan sudah menutup kembali pintu kamarnya. ini adalah percakapan terpanjang selama mereka tinggal serumah.

elsa punya waktu 5 bulan untuk mencari tempat tinggal baru. tapi ia memangkasnya menjadi satu bulan , sisanya ia akan berkonsentrasi pada skripsinya dan mencari pekerjaan .

karena kesibukannya , elsa jarang berkumpul di rumah satu bulan ini ia hanya sekali makan malam bersama di ahir pekan.

" bagaimana skripsinya el?? " tanya nenek

" sulit, masih banyak revisi.." ujarnya tersenyum pahit..

" aish , apa ethan tidak berguna di rumah ini? percuma IQ nya setinggi langit kalo gak bisa bantuin bikin skripsi.." ejek putri..

" ia loh el, minta ethan bantu .." nenek selalu mendukung ucapan putri . disinilah elsa merasa tidak enak. bagaimana dia bisa minta bantuan sedang hubungan mereka saja seperti orang asing . elsa hanya nyengir kuda, sedang ethan tersenyum dalam hatinya.

elsa sedang fokus membaca di balkon di tangannya materi yang sedang ia revisi di hadapannya laptop yang masih memutar vidio musik tanpa suara . tiba-tiba ethan duduk disampingnya " geser.." perintahnya . elsa bergeser sedikit menatap bingung ethan yang muncul tiba-tiba. ethan mengambil alih bacaan elsa memeriksanya dengan teliti lalu menggeleng sambil berdecak . dia ini bodoh atau apa , batin ethan .

ethan menjitak kepala elsa pelan " dasar bodoh " ejeknya. gadis itu hanya mengaduh , kemudian ethan memberinya pencerahan untuk mengganti materi . masih ada waktu dan Elsa pun mengganti materinya lewat bimbingan ethan . waktu pulang ethan digunakan untuk membantu elsa , bertemu di balkon setiap malam tak jarang di kamar elsa .

selama bimbingan bersama ethan elsa mulai merasa aneh dengan perasaannya . saat tak sengaja bertemu mata jantungnya berdetak kencang seolah mau meledak. ia bahkan tak bisa berlama-lama melihat mata ethan saat bicara . ia lebih sering berfokus pada laptop dari pada menatap lawan bicaranya.

elsa melupakan hari penting ethan yang ia bicarakan saat makan malam . sedang sekarang sudah bulan 8 tapi lamaran itu tak pernah terjadi. elsa merasa senang namun juga tidak enak. apakah rencana lamaran tertunda karena dirinya . elsa tak mau ikut campur urusan percintaan ethan . ia bahkan tidak pernah melihat ethan membawa seorang gadis ke rumah.

elsa terlampau senang saat materinya di setujui tanpa revisi lagi. ia memeluk ethan tanpa sadar lalu gagap kemudian . ethan hanya mengelus kepalanya mengucapkan selamat . kini tugasnya menghafal materi untuk sidang, ada waktu dua minggu namun ia juga punya kegiatan lain.

lagi-lagi ethan muncul saat tak terduga, elsa sedang mendalami materi untuk sidang setelah ia berkemas . besok pagi ia akan pergi selama 3 hari dua malam untuk bakti sosial. ia sudah izin dengan nenek dua hari lalu tapi tidak pada ethan .

" nenek bilang besok kau pergi ??'' tanya ethan yang duduk di samping elsa

"iya, aku ada acara bakti sosial. " sahut elsa

" berapa lama?? "

" 3 hari " jawab elsa menatap ethan dan sebaliknya. makin lama wajah ethan makin mendekat lalu bibir mereka saling bersentuhan , ethan mengecupnya lama . elsa membeku saat bibir hangat ethan menempel pada bibirnya . matanya terpejam merasakan jemari ethan yang menyelinap diantara rambut belakangnya . elsa merinding saat kecupan ethan berubah menjadi lumatan intens.

" marry me el " ucap ethan dengan suara berat di sela-sela ciumannya. . elsa tersentak lalu membalas ciuman ethan sebagai jawabannya. pria itupun tak bisa membendung senyum bahagia dalam ciumannya yang bergelora. elsa terbaring di tengah ranjang dengan ethan yang berada diatasnya sedang memberikan tanda merah pada lehernya.

ethan segera bangkit sebelum ketahuan sang nenek , ia memberikan kecupan selamat malam pada elsa. " besok mas antar ke bandara.." elsa mengangguk tersenyum malu. betapa manisnya ethan si kulkas dua pintu . kini konsen nya buyar, wajahnya terasa panas merasa malu sendiri . elsa menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya mencoba memejamkan mata tapi pikirannya terjaga sepanjang malam .

elsa kesal sendiri karena ia tak bisa tidur, ia memutuskan memesan taxi jam 3 pagi. lebih baik ia menunggu di bandara dari pada bosan karena tak bisa tidur. elsa menempel kan pesan di pintu kamarnya. " aku gak bisa tidur , jadi lebih baik menunggu di bandara " tulisnya. ethan yang melihat pesan di pintu kamar elsa hanya menggeleng. dia pikir aku bisa tidur. gumamnya dalam hati.

"baksos nya bisa di perpanjang gak sih jadi sebulan.." keluh elsa saat berkemas , malam ini mereka kembali ke jakarta. baginya 3 hari terlalu cepat . dan elsa tak ingin pulang setelah sadar apa yang ia lakukan bersama ethan sebelum sebelum pergi . mungkin ini akan membuatnya bertambah canggung tapi lebih besar rasa malu nya . bagaimana menghadapi nenek , mba putri , lalu pandangan mereka . elsa merasa depresi .

" bentar lagi sidang , jangan ngadi-ngadi lu .." sahut temannya..

" hadapi saja mamas lu itu seolah tidak pernah terjadi apa-apa" usul yang lain

" samat angat tidak membantu. ."

elsa berusaha melupakan semua keresahannya tapi itu tak berlangsung lama , ethan muncul di bandara menjemput elsa tanpa pemberitahuan lebih dulu. salah satu temannya mendorong elsa agar ia bergegas menghampiri ethan yang tersenyum tipis ke arahnya. elsa bingung harus memasang wajah seperti apa , yang jelas ia sedang tak ingin tersenyum . ia berpura-pura kelelahan agar ethan tak banyak bertanya dan rasa gugupnya tak terlihat jelas.

elsa turun dari mobil lalu berjalan masuk ke rumah tanpa memikirkan barang-barangnya. ia membiarkan ethan yang mengurusi hal itu, isi pikirannya saat ini adalah air dingin . ia pergi ke dapur lalu membuka kulkas dan mengambil minuman kesukaannya. elsa menenggaknya sekali tegukan, tenggorokannya terasa kering.

saat ia berbalik ethan sudah di hadapannya

"mahmmmmhh.." bibirnya dibungkam ethan dengan ciuman yang membuat elsa terdiam tanpa membalasnya .

"nenek di rumah mba putri.." ucap ethan mengangkat tubuh elsa dan mendudukkannya di atas kitchen bar . ia kembali mencium bibir elsa dan dibalas gadis itu. keduanya melampiaskan rasa rindu yang bergelora, hingga tersadar di rumah ini hanya ada mereka berdua . " mas aku lapar.." rengek elsa yang menyadari bahwa ethan tak ingin mengakhiri ciuman nya .

nenek tidak berencana pulang cepat, ia akan kembali saat acara wisuda elsa . rasanya tinggal berdua bersama ethan memacu adrenalin. baik elsa maupun ethan harus mengontrol nafsu selama bersama. meski ethan yang selalu memulai duluan mengganggu aktifitas elsa di rumah.