"Terima kasih banyak! Kalian memang sangat baik, meski dulu kita pernah bermusuhan tetapi saat ini tujuan kita sama, kita ingin mengalahkan para penduduk dari alam siluman dan aku berharap usaha kita akan membuahkan hasil."
Ucap Nirmala pada kedua orangtua di hadapannya. Dia segera menuju ke dalam kamar yang sudah disediakan Mbah Suryo setelah mereka selesai berbicara serius tentang apa yang akan segera mereka lakukan.
Sementara di tempat lain, jiwa Andini merasakan sesuatu yang sangat aneh, dia tiba-tiba merasakan kalau tubuhnya melemah seperti habis melakukan sesuatu yang sangat melelahkan. Meski jiwanya tidak berada dalam tubuhnya, namun apa yang dilakukan Burhan terhadap tubuhnya tentu saja berpengaruh kepada jiwanya.
Angkasa melihat Andini sepertinya sedang gelisah, maka dia kemudian bertanya kepada gadis itu apa yang dia rasakan saat ini karena dia merasa sedikit khawatir. Angkasa takut kalau Andini akan menghilang dan dia akan kembali sendirian.
"Andini! Kamu kenapa?"