"Ibunda, biar aku yang merawat Krisna. Ibunda kan perempuan dia laki-laki, biar aku yang membawa Krisna ke dalam kamarku saja sekalian nanti dia berbaring dengan nyaman di sana, terima kasih Bu telah merawat Krisna." Arjuna langsung mengangkat tubuh Nirmala dan membawanya menuju ke kediamannya. Arjuna kemudian memasuki kamarnya dan langsung menutup pintu kamarnya. Dia kemudian menggantikan pakaian Nirmala dengan pakaian yang bersih, kemudian dia membaringkan tubuh Nirmala di tempat tidurnya lalu menatap Nirmala dengan perasaan kesal.
"Nirmala kamu itu memang keras kepala sekali! Untung saja aku bisa menemukan mu tepat waktu, kalau saja Ibu sudah terlanjur mengetahui identitasmu maka habislah kita." ucap Arjuna sambil menggenggam tangan Nirmala yang masih belum sadar, dia kembali kehilangan banyak darah sehingga akhirnya dia ditemukan dalam keadaan pingsan. "Nirmala bangunlah, kamu harus segera meminum obat ini dan aku akan memarahimu karena kamu benar-benar membuatku sangat khawatir. Aku takut kalau terjadi apa-apa kepadamu, jadi tolonglah menurutlah kepadaku kali ini saja." ucap Arjuna sambil menyelimuti tubuh Nirmala yang saat ini sudah memakai pakaian yang bersih dan terlihat lebih nyaman.
Beberapa saat kemudian permaisuri dan Gayatri datang. Mereka ingin menjenguk dan mengetahui keadaan Nirmala, mereka takut kalau terjadi apa-apa kepada Nirmala yang mereka kenal sebagai Krisna. Keduanya sangat menyayangi Krisna sehingga mereka terlihat sangat khawatir. "Arjuna! Bagaimana keadaan Krisna Kenapa dia sampai terluka seperti itu?" tanya permaisuri kepada Arjuna sementara Gayatri hanya mengangguk di belakang permaisuri, dia juga ingin tahu apa yang menyebabkan Krisna menderita luka seperti itu.
"Dia itu bertemu dengan salah satu musuhnya, Bu. Dia bertarung akhirnya kalah karena kemampuannya memang belum begitu itu kuat karena ilmu bela dirinya belum banyak, tetapi dia sangat keras kepala. Jadi biarkan saja nanti aku hukum kalau dia bangun, kalian sebaiknya kembali saja dulu dia butuh beristirahat." kata Arjuna mengusir ibu dan Gayatri. Mereka kemudian meninggalkan Nirmala yang saat ini terlihat lebih baik, sementara kini Arjuna bisa bernapas dengan lega karena akhirnya dia bisa kembali menjaga Nirmala dengan baik. Dia kemudian meminta penjaga untuk membuatkan sub herbal yang kemarin diberikannya kepada Nirmala untuk menyembuhkan luka dalamnya.
Sementara dia saat ini sedang menyalurkan tenaga dalamnya untuk membantu pemulihan luka-luka di tubuh Nirmala, beberapa saat kemudian gadis cantik itu membuka matanya. Dia kemudian merasa sangat terkejut karena saat ini yang berada di hadapannya adalah Arjuna. Padahal dia ingin sekali mencari jalan keluar dari kerajaan ini agar dia bisa kembali ke zaman di mana dia berasal. Dia harus segera kembali karena mungkin neneknya ataupun Farel saat ini sedang mencari keberadaannya. Bahkan sampai saat ini dia tidak tahu keadaan Farel, terakhir kali dia bersama Farel saat itu mereka mengalami kecelakaan. Nirmala takut Farel kenapa-kenapa sementara dia saat terbangun sudah berada di zaman yang aneh ini.
"Nirmala sudah puas kamu membuat aku hampir gila, kamu ini sangat tidak menurut dan membuatku sangat takut kehilangan kamu! Kalau berani sekali lagi kamu melakukan hal seperti ini aku langsung akan menikahimu saat itu juga." ancam Arjuna pada Nirmala yang kini hanya bisa mengangguk dan menundukkan kepalanya, dia memang bersalah dan sekarang akhirnya merepotkan Arjuna juga. "Maafkan aku Arjuna! Aku benar-benar sangat ingin kembali ke tempat dimana aku berada sebelumnya, aku merindukan keluargaku juga teman-temanku. Aku sangat ingin bertemu dengan mereka dan ingin mengetahui kabar mereka. Aku yakin saat ini mereka juga sangat khawatir dengan keadaanku yang tidak diketahui bagaimana kabarnya." ucap Nirmala dengan air mata yang tidak bisa ditahan lagi.
Arjuna kemudian menggenggam tangan Nirmala dengan erat lalu menciumnya dia membelai kepala gadis itu dan menyuruhnya tidur lebih dulu karena sup herbal itu belum datang. "Sudahlah Nirmala, kita akan bicarakan lagi saat keadaanmu sudah membaik. Sekarang kamu beristirahatlah sebentar lagi aku akan menyuapimu sup herbal yang baru dibuatkan oleh pelayan." ucap Arjuna sambil tersenyum kepada gadis yang membuatnya sangat takut hari ini, meski begitu dia tidak bisa marah dengan gadis itu karena dia sangat menyayangi dan mencintainya. Nirmala segera memejamkan matanya karena dia merasa tdak tega melihat wajah Arjuna yang sangat khawatrir terhadapnya.