Dari lembutnya matahari pagi sampai pada teduhnya senja sore, Xhio Kujinam dan Lin Shio terus melawan rasa letih demi mendapat pundi-pundi mata uang. Namun, saat ini beban itu seakan tidak ada, karena Kujinam merasa bahagia dengan lahirnya Shio Tang. 29 September 2001, tanggal lahir Xhio Tang, tanggal istimewa bagi keluarga sederhana mereka. Kujinam berkerja semakin keras, karena hadirnya sibungsu. Saat ini juga, Shio tidak bisa membantu karena masih terbaring lemah ditempat tidur pasca melahirkan. Namun, hal itu bukanlah sebagai beban bagi Kujinam, malahan hal ini menjadi sebuah power atau kekuatan rahasia didalam dirinya.
Kujinam adalah sosok seorang pekerja keras, namun, hal itu tidak membuat ia tidak memiliki waktu terhadap anak-anaknya. Dari pagi sampai sore adalah waktunya untuk bertarung, dan malam hari adalah waktu keluarga. Ia merelakan rasa letih yang ada dalam dirinya demi bersama anak-anak tercinta. Dalam keluarga sederhana ini, mereka memiliki sebuah kebiasaan yang dimiliki oleh semua orang. Makan malam bersama, adalah hal terpenting dalam keluarga mereka, dan juga memimpin doa bergiliran membuat suasana makan malam semakin hangat. Momen makan malam digunakan untuk berbagi cerita
, nasihat, dan pelajaran. Itulah kebiasaan yang tetap di pertahankan selama-lamanya.
Dalam keluarga kecil ini, hierarki sangatlah diterapkan, untuk membedakan hak dan kewajiban. Namun hal ini tidak menghalangi sesama anak-anaknya untuk saling bercanda ria dan tertawa bersama. Dalam keseharian dipenuhi dengan canda dan tawa. Hal inilah yang menjadi bagian dalam diri Xhio Tang dan menjadikan dirinya orang yang humoris dan mudah tertawa.
Xhio_Tang