06:30
Aku terbangun dari tidurku dengan perasaan paling menyakitkan.
Kurasakan kakiku keram, tulang-tulangku remuk, seperti baru saja ditabrak oleh 5 Truk Kontainer sekaligus.
Bahkan untuk mengerjapkan mata saja, terasa seperti menggoreskan pisau ke sepanjang lenganku.
Susah payahku saat mencoba duduk di ranjangku terbayar hanya untuk melihat sprei kasurku tertutupi oleh cairan berwarna merah lekat, yang berbau sangat amis.
Kupastikan para wanita di luar sana juga pernah merasakan kejadian yang kurasakan kini, setiap kali mereka didatangi bulan, benar bukan ?
Datang bulan kali ini cukup cepat dari yang sebelumnya, memang jadwalnya selalu tak menentu, namun tak ada kenjanggalan yang kurasa, cukup normal.
Hanya, terkadang aku tak dapat mengendalikan pikiran, terlebih lagi emosiku, dan merasa lebih sensitif, tapi itu semua wajar bukan ?
Tanganku mulai bekerja, melepaskan sprei dari kasurku, dan menggantinya dengan yang baru.
Di kala netraku mengarah pada cermin yang kupasang disamping lemariku, kulihat warna mataku telah berubah menjadi berwarna kuning keemasan, sedang mataku yang lain menjadi berwarna biru-kekuningan.
Rasanya ku tak ingat jika semalam aku memakai lensa kontak, bagaimana mereka bisa berubah warna ?
Segeraku langkahkan kedua kakiku menuruni tangga, menuju ke ruangan yang memang dikhususkan untuk mencuci segala macam pakaian kami, ku taruh sprei ternodaiku tadi dalam mesin cuci.
Beruntung sekali zaman sekarang sudah canggih, berbagai macam peralatan elektronik modern siap membantu, tak perlu mengeluarkan keringat, hanya dengan menekan tombol-tombol dan pekerjaan kalian akan selesai.
Kulihat ibu sedang memasak di dapur, ayah sedang menonton televisi di ruang tamu, disaat ku tengah duduk disofa bersama ayah, anjing berjenis Retriever yang kuberi nama Oscar datang menghampiriku, ia mulai menyalak dan tak henti-henti nya menarik celanaku
Aku mulai jengkel, kuhampiri ibu, kurebut pisau ditangannya itu, kupanggil Oscar dan kutancapkan pisau itu dikepala dan lehernya, membuat darah berhamburan mengotori karpet serta dinding-dinding rumahku, hingga kepalanya terpisah dan menggelinding terpentuk meja makan keluarga kami.
Spersekian detik kemudian aku menyadari aku telah membunuhnya, kasihan sekali makhluk yang malang.
"AAAAAAAAAAA...A..A..Astaga, a..a..apa ya..yang harus kulakukan, ibu ? Ayah ?"
Teriakanku menggema diseluruh penjuruh rumah kami, dan orang tuaku hanya menatapku datar.
"IBU!!..AYAH!!..AKU MEMBUNUH OSCAR..BAGAIMANA INI!!..KENAPA KALIAN SEPERTI ITU!!"
Lagi-lagi kudapati keduanya mengenakan ekspresi datar, disusul ibu bertanya padaku.
"Apa kau sedang datang bulan ?"-Ibu
"I..Iya..Memangnya kenapa ?"
"Tidak apa, kau tak perlu panik, kita akan menguburkan Oscar dihalaman belakang"-Ibu
"Ibu, hmm..mataku..berubah warna"
"Sini Ibu lihat matamu"-Ibu
Ibu menarikku lebih dekat kemudian memanggil Ayah untuk turut melihat kondisi mataku.
Mereka saling bertukar pandang dan mengangguki sesuatu yang tidak kufahami.
"Kau pergilah jalan-jalan, ibu dan ayah akan membereskan ini"-Titah Ayah, aku beranjak kekamarku untuk mengambil jaket, dan pergi mencari angin.
Sebelum aku pergi, aku sempat mendengar percakapan Ibu dan Ayah walau hanya samar-samar.
"Kurasa kali ini ia lebih condong padamu, Yeol"-Ibu
"Betul, namun yang membuatku khawatir adalah mata kirinya, mata itu persis seperti mata Sungjae, bagaimana bisa ada padanya ?"-Ayah
"Entahlah, aku pun tak mengerti. Mungkin saja karena Sungjae hadir disaat ia telah bisa melihat waktu itu, bukan ?"-Ibu
"Benar juga, besok kita akan pergi mengunjungi Minseok dan yang lain, supaya lebih jelas"-Ayah
"Jangan, besok ia sekolah, dan kurasa belum saatnya ia tahu, Yeol"-Ibu
"Tapi Rose, sampai kapan kita akan menutupi ini darinya ? "-Ayah
"Sampai ia sudah mampu menghadapi semuanya"-Ibu
"Baiklah, kita akan tunggu"-Ayah
Brak
Kakiku menabrak meja ruang tamuku, sialan sakit sekali.
"Ma..Maaf..Aku hendak meminta uang untuk membeli beberapa camilan"-Ujarku terus menundukkan kepalaku
"Apa yang kau dengar, sayang ?"-Ayah
"Ti..Tidak ada..Aku..Berani bersumpah"
"Sudahlah, ini uangnya, tolong belikan Ibu gula juga"-Ibu, kuangguki kepalaku dan berjalan keluar rumah
Apa yang dimaksud Ayah dan Ibu tadi ?
Mengapa aku tak boleh tahu ?
Kenapa mereka menyembunyikannya dariku ?
Apa yang sebenarnya terjadi padaku ?
●●●●●●♡●●●●●●
~Aku {Y/n Park}~
~Roseanne Park {Ibu/Rose}~
~Park Chanyeol {Ayah/Yeol~
●●●●●♡●●●●●
Haiii..Haiii
Alien membawakan Book gaje terbaru
Untuk Comeback kali ini
Enjoy
🤗Vomment Skuuyy🤗
-♡-