Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Please, Touch Me

🇮🇩RatuAsmara
--
chs / week
--
NOT RATINGS
22.1k
Views
Synopsis
Novel ini menceritakan seorang wanita yang menderita penyakit aneh, seakan tidak memiliki kesempatan lagi untuk menemukan cinta sejatinya. Ia selalu mengalami gejala tidak masuk akal setiap bersentuhan dengan laki-laki. Dorongan dari keluarga dan sahabat mampu membuatnya bertahan, meskipun tak jarang ia harus mendapatkan cemoohan dari sebagian orang yang tidak menyukainya. Pada akhirnya, gadis itu menemukan pria yang tepat.

Table of contents

Latest Update1
Prolog4 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

"Jangan sentuh aku! Jangan sentuh! Jangan!" teriaknya histeris. Seorang wanita dengan rambut pirang dan berpakaian tertutup hingga tangan,kaki, kecuali kepala tengah Jongkok ketakutan sambil menutup kedua telinganya erat. Tampak sekali wanita itu merasa terancam saat di dekati oleh pria yang berada tidak jauh darinya.

Mereka sedang berada di sebuah kafe, setelah melewati berbagai penolakan, akhirnya Diva setuju untuk makan malam bersama Rendra, dengan syarat ia harus membawa sahabatnya, Amanda.

"Kamu kenapa Diva? Kenapa kamu tiba-tiba berteriak seperti orang gila?" Rendra yang awalnya mengejar Diva tanpa henti merasa terkejut melihat keadaan Diva yang tidak sesuai dengan ekspetasinya.

"Menjauh darinya ! Sembarangan menyentuhnya hanya akan memperburuk keadaan." seorang wanita lain datang dan menghardik Rendra. Wanita itu adalah Amanda, sahabat Diva. Ia mengetahui banyak hal, termasuk penyebab Diva bereaksi seperti sekarang saaat di dekati oleh Rendra.

Wanita itu bernama lengkap Diva Alesha, seorang arsitek muda yang berbakat. Kehidupannya sangat berkecukupan. Tinggal berdua dengan Amanda, sahabatnya di rumah besar miliknya. Kedua orangtuanya tinggal di rumah mereka sendiri.

Meskipun belum menikah, Diva tidak ingin tinggal bersama orangtuanya untuk berbagai alasan. Salah satunya karena ibu tirinya yang sangat tidak menginginkan kehadirannya.

Karir yang bagus, kekayaan yang berlimpah serta fisik yang nyaris sempurna dengan tinggi badan 168 cm, kulit putih, wajah menawan, hidung mancung dan bibir merah alami meski tanpa pewarna, membuat banyak lelaki tertarik padanya, namun penyakitnya membuat seluruh lelaki yang mendekat padanya mundur teratur, bahkan berakhir dengan penghinaan.

"Coba kau jelaskan Amanda, apa yang terjadi pada Diva? Apakah dia gila? Seorang yang depresi?" Rendra menatap hina Diva, membuat Amanda tersulut emosi.

"Apa yang kau lakukan! Aku tidak suka kamu menghina Diva seperti itu. Diva tidak seperti yang kamu katakan, dia hanya..."

"Cukup! tidak perlu memberinya penjelasan. Ayo kita pergi dari tempat ini." Diva menarik tangan Amanda dan membawanya pergi meninggalkan Rendra yang masih membutuhkan penjelasan tentang kejadian yang baru saja terjadi.