Chereads / Nikah Siri / Chapter 54 - Bab 52~Jerman'Rey yang penuh kasih'

Chapter 54 - Bab 52~Jerman'Rey yang penuh kasih'

2 hari setelah pernikahan ulang Rey dan Nay. Rey dan Nay memboyong kedua orangtuanya ke Jerman untuk pengobatan ayah Nay. Rey dan Nay yang memiliki segalanya membuat orangtua Nay merasa bersyukur memiliki menantu yang sangat bisa diandalkan. Terlebih Nay ia sangat bersyukur karena Rey sangat mengasihi dirinya bersama keluarganya. Nay sangat bersyukur mendapatkan suami yang sangat pengertian dan perhatian kepadanya dan keluarganya.

*Jerman*

Penerbangan selama kurang lebih 16 jam yang cukup melelahkan. Akhirnya mereka tiba di Bandara international Frankfurt yang notabene nya bandara ini merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Rey dan keluarga sudah di jemput oleh supir untuk dibawa ke kediaman Rey di Jerman untuk beristirahat.

Yuk reader kita jalan-jalan dulu di Jerman yakni FrankFurt.

"Rey mengapa kamu tinggal di Frankfurt? Mengapa tidak di Berlin?" tanya Nay yang sedang duduk bersama sang ibu dan ayahnya di belakang, sementara Rey duduk di samping pak supir

"FrankFurt adalah kota terbesar di negara bagian Hessen di Jerman dan kota terbesar kelima di Jerman. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebesar 704.449 orang. Kota ini diperkirakan berpenduduk 2,3 juta orang pada tahun 2010. Kawasan metropolitan FrankFrut mempunyai penduduk kira-kira 5,6 juta orang dan merupakan kawasan metropolitan kedua terbesar di Jerman" ucap Rey menjelaskan kepada Nay

"Lantas?" tanya Nay

"Frankfurt adalah pusat keuangan dan transportasi serta pusat finansial terbesar di benua Eropa. Kota ini menjadi tempat dari kantor pusat Bank Sentral Eropa, Bank Federal Jerman dan Bursa Efek Frankfurt dan Pameran Perdagangan Frankfrut serta beberapa bank besar lain seperti Deutsche Bank, Commerz Bank, DZ Bank.

Bandara Frankfurt merupakan salah satu bandar udara internasional tersibuk didunia, Stasiun Sentral Frankfurt merupakan salah satu terminal stasiun terbesar di Eropa  dan Frankfurter Kreuz juga merupakan salah satu persimpangan Autobahn tersibuk di Eropa." ucap Rey bercerita

"Oh karena bisnisnya ya, hmm iyah juga sih kan pebisnis gitu pantes suka tinggal di kota yang kayak gini" sambung Nay

"Frankfurt sejak lama telah menjadi pusat politik Jerman selama berabad-abad. Bahkan Frankfurt sering disebut sebagai ibukota Jerman yang non de facto. Setelah jatuhnya Tembok Berlin pada 1990, Berlin menjadi pilihan untuk ibukota Jerman" sambung Ayah Nay ikut menambahi penjelasan Rey.

"Paman juga mengetahui sejarah kota ini" tanya Rey

"Tidak banyak Rey, paman hanya suka membaca Rey. Stasiun Utama Frankfurt (Frankfurt Hauptbahnhof) dibuka tahun 1888 untuk menggantikan 3 stasiun lainnya yang lebih kecil. Stasiun ini adalah stasiun kereta terbesar di Eropa berdasarkan luasnya sampai Stasiun Utama Leipzig dibuka tahun 1915. Stasiunnya sendiri terlihat besar dan cukup sibuk. Stasiun ini merupakan kawasan transportasi terpadu terbesar kedua di Jerman dengan jumlah penumpang mencapai 350 ribu per harinya. Walau begitu lalu lintas dalam stasiun nampak tertib dan teratur." jelas Ayah Nay

"Lihat itu ada sungai besar yang sangat bersih sekali sungainya" puji bunda Nay

"Sungai ini bernama sungai Main bibik" jelas Rey

"Bersih sekali sungai ini, banyak sekali pohon-pohon hijau dan bangunan gereja yang bisa kita lihat dari sisih sungai bibik" jelas Rey

"Lihat itu Römer dalam bahasa Jerman berarti "Roman" dan merupakan nama dari sebuah kompleks 9 rumah yang membentuk balaikota Frankfurt (Rathaus). Rumah-rumah ini dibeli oleh dewan kota pada tahun 1405 dari sebuah keluarga pedagang kaya. Rumah di tengah menjadi balaikota dan kemudian terhubung dengan bangunan di sebelahnya. Di atasnya terdapat Kaisersaal ("Emperor's Hall"), tempat raja baru dilantik. Römer hancur sebagian ketika Perang Dunia II dan kemudian dibangun kembali. Alun-alun di dekatnya dinamakan Römerberg. Di sisi kiri Romer berdiri Alte Nikolaikirche yaitu sebuah gereja Kristen Protestan." jelas ayah Nay yang sedang sakit sedang bercerita dengan senangnya

"Frankfurt memang kurang terkenal sebagai destinasi wisata, kalah pamor dibandingkan Berlin, Munich (Muenchen), Hamburg, serta beberapa kota lain di Jerman. Tetapi Frankfurt  lebih dikenal sebagai destinasi bisnis. Total ada lebih dari 200 institusi perbankan, baik nasional maupun internasional, yang memiliki cabang di Frankfurt. Tidak heran, Frankfurt menyandang gelar sebagai ibukota keuangan Eropa." Imbuh Rey

"Ia benar sekali seperti Deutsche Bank adalah bank komersial terbesar di Jerman. Bank ini mempunyai pangsa pasar 15% dengan total aset sebesar 1.900 miliar euro tahun 2010. Deutsche Bank termasuk dalam 30 bank terbesar di dunia dengan sepuluh bank terbesar di Eropa. Sebagai kota bisnis dan perbankan, terdapat satu satunya Symbol Euro di Eropa dan di berada di kota Frankfurt" ucap ibu Nay

^udah ya Wikipedia nya^

Tak lama kemudian mereka sampai disebuah rumah 1 lantai dengan halaman yang sangat luas. Rey turun dari mobil dan menyiapkan kursi roda untuk ayah mertuanya. Rey membantu ayah Nay untuk duduk di kursi roda setelah itu pak supir mengeluarkan semua koper yang ada di mobil satunya.

Rey mendorong kursi roda tersebut dan masuk kerumah mewah tersebut. Di depan pintu sudah berjejer beberapa asisten rumah tangga, yang langsung menyapa Rey beserta keluarga. Rey dan keluarganya pun duduk di ruang tamu yang sangat indah nampak interior rumah sangat mewah dan berkelas.

"Siapa kepala asisten rumah tangga dirumah ini?" tanya Rey

"Saya tuan" ucap seorang wanita berparas cantik seusia dengan Rey.

"Siapa namamu?"

"Nama saya, Joy"

"Oh ok Joy, jika kamu kepala asisten rumah tangga disini, berarti kamu sudah mengetahui tugas-tugasmu, kamu sudah di jelaskan oleh Vellycia?"

"Sudah tuan, nona Vellycia sendiri yang merekrut saya, ketika tuan masih di Milan"

"Ok, perkenalkan ia adalah istriku Nay, dan ayah serta ibu mertuaku, saya mau kalian semua melayani keluarga saya sebaik mungkin, apa yang mereka butuhkan semua harus tersedia"

"Baik Tuan muda"

"Ayah mertua saya sedang sakit, besok akan ada beberapa tim dokter untuk datang kerumah memeriksa ayah saya, jadi saya harap kamu sudah mengetahui apa saja yang harus kamu siapkan" ucap Rey

"Baik tuan"

"Yasudah kalian bisa pergi" perintah Rey

Nay dan Rey masuk ke kamar untuk beristirahat, ayah dan ibu Nay juga beristirahat di kamar mereka yang tidak jauh dari kamar Rey dan Nay.

Di dalam kamar

"Sayang apa kau lelah" tanya Rey sambil melepas bajunya

"Tidak Rey mengapa, yang sedang melihat jendela kamarnya"

"Mari mandi bersama" ajak Rey yang sedang memeluk Nay dari belakang

"Iyah mari sayang, kamu udah puasa 1 minggu ya" ucap Nay sambil tertawa

"Iyaah itu tau, yaudah ayuk mandi" jawab Rey mencium leher Nay

"Tapi jangan berisik jam segini takut di dengerin orang" ucap Nay

"Hmmm tidak akan terdengar, ayo mari mandi" ajak Rey

"Hehehe iya sayang".

*Kamar orang tua Nay

"Istriku beruntung sekali Nay memiliki Rey" ucap ayah Nay

"Ia suamiku Rey terlihat sangat menyayangi Nay, dan Nay terlihat sangat bahagia" jawab bunda Nay

"Yasudah mari kita beristirahat perjalanan ini sangat melelahkan" ucap ayah Nay.

"Ia mari sayang kita beristirahat" jawab bunda Nay

Hari pun berlalu dengan cepatnya, hingga tiba dimana pemeriksaan ayah Nay yang dilakukan dirumah. Dan dijadwalkan ayah Nay akan menjalani operasi besar. Ayah Nay dan bunda Nay berada dirumah sakit. Sementara Rey dan Nay kadang dirumah kadang dirumah sakit. Mereka bergantian menunggu sang ayah. 1 minggu berselang operasi pun di lakukan. Rey dan Nay serta ibu Nay menunggu operasi hingga selesai. Setelah sekian jam operasi pun selesai. Dan operasi berhasil. Tinggal menunggu hasilnya yakni menunggu ayah Nay sadar dan melihatnya bisa menggerakkan kakinya tidak. Jika bisa tinggal terapi berjalan untuk melatih kaki ayah Nay yang sudah lama tidak bergerak, terapi bisa dilakukan dirumah.

Keesokan harinya ayah Nay sadar, dan sudah bisa menggerakkan kakinya.

Alhamdulillah ucap ayah Nay, dan seluruh keluarga Nay. 1 minggu dirumah sakit.  Ayah Nay boleh pulang, dan mulai terapi kesehatan dari rumah. Tim dokter yang melatih terapi ayah Nay,. Rey memilihkan dokter-dokter yang terbaik di bidangnya untuk ayah mertuanya tersebut. 1 bulan 3 minggu mereka sudah berada Jerman. Nay sudah terbiasa dengan kehidupan di Jerman. Rey mengurus bisnisnya di Jerman. Ayah Nay sudah menghasilkan progress yang sangat baik, kini ayah Nay bisa berjalan walau masih menggunakan tongkat. Namun ibu Nay melihat suaminya bisa berjalan hanya waktu tidak ada 2 bulan pun sangat senang dan bahagia. Ia berterimakasih kepada sang menantu.

2 bulan di Jerman Nay merasa bosan, ingin segera pulang ke Indonesia. Namun Rey menolak, ia ingin ayah Nay sembuh 100% baru pulang ke Indonesia. Ibu Nay pun setuju dengan perkataan sang menantu. Maka diputuskan setengah tahun Nay dan Rey bersama orangtuanya tinggal di Jerman.

Kasihnya untukku dan keluarga

Dirinya yang penuh dengan kasih

Dirimu yang penuh dengan cinta

Keringanan tangannya yang membantu sesama

Tidak membuatnya menjadi orang yang sombong

Wibawa dan kekuasaan yang dimilikinya tidak membuat dia melupakan Allahnya

Dialah suamiku yang dulu pernah berbuat banyak kesalahan

Kini dia suamiku yang penuh kasih

🍁Nayy