"Mau ke mana, Ka?" tanya Nicco saat Dika turun dari kamarnya dengan penampilan rapi. Pria itu menggunakan jaket putih, celana jins, serta sepatu boots. Berbeda dari kemarin malam, wajah Dika saat ini cerah dan dia tampak sangat bersemangat.
Ibu dan Lana bergabung dan menatap Dika sama penasarannya seperti Nicco. Mereka bertiga masih ingat betul bagaimana kondisi Dika tadi malam saat Nicco menjemput pria itu di tempat Gara. Dika begitu kacau dan di tengah ketidaksadarannya, pria itu meracau dan menangisi kondisi hubungan rumah tangganya dan Siena. Dan melihat Dika yang sekarang tampak begitu senang membuat mereka semua cukup terheran-heran.
Dika menghampiri sang ibu, kemudian memeluk wanita paruh baya itu. Setelah itu, Dika juga memeluk sang kakak. Tak lupa, pria itu juga mencium pipi kedua wanita itu.
"Doakan aku supaya berhasil. Aku mau pergi menemui Siena," ujar pria itu.
