Perempuan itu tampak begitu lega. Dia undur diri sejenak untuk mengambil perhiasan yang dia maksud. Saat mereka hanya berdua, Dika berbisik, "Maaf karena sudah membuatmu tak nyaman."
Fayme tersenyum tipis. "Tidak apa-apa, Pak. Justru seharusnya saya yang minta maaf karena kesalahpahaman tadi," tukas gadis itu.
Pramuniaga tadi kembali dengan membawakan beberapa model perhiasan berlian. Setelah hampir satu jam, Dika akhirnya memilih sebuah kalung berlian dengan bandul berbentuk angka tujuh yang melambangkan usia pernikahan mereka.
Dika memberikan kartu kreditnya. Ketika mereka sedang menunggu, ponsel Fayme berdering. Gadis itu melihat nama yang tertera pada layar ponsel dan seketika mendesah pelan.
"Maaf, Pak. Saya keluar dulu," ujar gadis itu seraya menunjuk ponselnya.