Chereads / Bedbrother / Chapter 145 - Kesendirian

Chapter 145 - Kesendirian

Dika berdiri di ambang pintu kamarnya, memandang kehancuran yang sudah ia buat saat pagi hari tadi.

Ini bahkan tidak sebanding dengan kehancuran yang kurasakan, batinnya.

Setelah terdiam cukup lama di depan pintu, pria itu akhirnya masuk. Dia meletakkan tas kerjanya di atas nakas, kemudian duduk di tepi tempat tidur yang biasa ia dan Siena tempati. Dia memandangi tangannya yang dibebat perban, kemudian beralih pada pecahan kaca yang berserakan di lantai kamar tidurnya.

Pria itu menghela napas. Dia bangkit, kemudian mulai membereskan kekacauan yang sudah ia perbuat. Satu setengah jam kemudian, Dika sudah selesai membereskan kamar tidurnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS