Hari-hari Siena dan Dika berlalu dengan damai. Tak ada lagi pertengkaran yang terjadi akhir-akhir ini. Kalaupun salah satu di antara mereka melakukan sesuatu yang tidak disukai oleh yang lain, keduanya tak pernah mengungkitnya. Baik Siena mau pun Dika memilih untuk pura-pura tidak melihat dan tidak mendengar. Keduanya tersenyum dan tertawa bersama, sesekali melakukan hubungan selayaknya suami istri pada umumnya. Di mata orang luar, rumah tangga Siena tampak begitu bahagia dan menjadi idaman semua orang. Mereka tak tahu, di balik kedamaian yang tampak, terdapat badai besar yang siap meluluh-lantakkan rumah tangga Siena dan Dika kapan pun.