Chereads / Bedbrother / Chapter 114 - Parut

Chapter 114 - Parut

Dika mengernyit ketika suapan pertama masuk ke mulutnya, lalu berkata, "Tidak enak. Seperti makanan orang sakit."

"Kau memang sedang sakit. Ingat?" ujar Siena datar. Kemudian, dia kembali menyuapkan campuran bubur nasi dan sup ke mulut sang suami.

"Oh, makasih sudah mau repot-repot mengingatkanku. Sekarang aku sudah ingat bahwa aku sedang sakit," gerutu Dika.

Siena hanya menggeleng-geleng. Selama menyuapi Dika, keduanya tidak bicara. Dika menatap lekat sang istri yang terlalu fokus dengan tugasnya menyuapi Dika sehingga tidak menyadari bahwa suaminya sedang mengamatinya.

Pria itu menyadari ada yang berbeda dari Siena. Perempuan itu kini tampak kurus dan agak pucat, juga kelelahan. Dika tidak tahu apa yang terjadi, tetapi sepertinya Siena mengalami saat-saat yang sulit. Meski tersenyum, tetapi Dika tak lagi menemukan pendar di mata sang istri. Siena tampak begitu berduka. Dika tidak tahu apa saja yang Siena alami selama dia koma. Selama mereka terpisah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS