Sudah lebih dari satu jam Juna menunggu di luar instalasi gawat darurat, namun, dia masih belum ada kabar mengenai kondisi Siena. Kepalanya tertunduk dalam. Jemarinya bertaut, kedua sikunya bertumpu ke lutut. Juna beranggapan bahwa andai dia bisa datang lebih cepat untuk menyelamatkan Siena, sang adik mungkin saja tidak perlu mengalami hal ini.
Dua hari yang lalu, mereka berhasil melacak keberadaan mobil yang digunakan oleh pria itu saat hari penculikan. Namun, ketika mereka mendatanginya, ternyata mobil itu berada di sebuah gudang kosong. Mereka tidak berhasil menemukan Siena di tempat itu. Pria itu mengganti mobilnya di gudang itu dan pergi ke pondok menggunakan mobil lain. Juna sempat terlelap dan tersentak kaget ketika Gara menepuk bahunya.
"Berapa lama aku tertidur?" tanya Juna panik.
"Kau tidak melewatkan apa pun yang penting. Hanya perawat yang sedari tadi berlalu lalang," ujar Gara. Kemudian dia melanjutkan, "Dokter memintamu untuk menemuinya."