"Pengawal-pengawal bodoh itu sudah mati. Mereka hanya memiliki tubuh yang besar, tetapi tidak memiliki otak sedikit pun. Kami bisa dengan sangat mudah meracuni mereka. Apa kau pikir kami tidak tahu kalau kau membawa pengawal ketika datang ke sini? Kami sudah menduga akan hal itu. Kami sudah mempersiapkan semuanya secara matang," ujar pria itu.
Aku melepaskan pelukanku dari Siena, kemudian aku dan Ares bergeser ke depan Siena untuk melindunginya dari kedua penculik itu. Aku sempat berbisik pada Siena bahwa segalanya akan baik-baik saja, meskipun rencana yang sudah kami susun kini berantakan.
"Lepaskan Siena dan Dika pergi," kata Ares tiba-tiba. Aku langsung menoleh cepat padanya dan menatap dia dengan tatapan tak percaya. "Aku akan menyerahkan diriku kepada kalian. Kalian boleh menyiksaku, kalian boleh membunuhku, tetapi kumohon lepaskan mereka berdua. Biarkan Siena dan Dika pergi dalam keadaan hidup, maka aku akan menyerah."
