Aku memasuki rumah sembari bersiul-siul. Di tanganku, aku menenteng dua buah kotak berisi es krim serta kue-kue yang diminta oleh Siena tadi. Seharusnya aku bisa pulang lebih cepat dari ini, tetapi ketika di tengah perjalanan, Siena mengirimiku pesan dan meminta aku untuk membelikannya es krim dan kue manis, sehingga aku harus memutar balik ke toko kue favorit Siena.
Ketika memasuki rumah, rumah dalam keadaan sunyi. Di halaman depan, kulihat mobil Ares sudah berada di rumah. Aku memanggil Siena, Yara, juga Yesa, tetapi tak satupun dari mereka menjawabku.
Kemudian, aku mendengar suara tawa Yara dan Yesa yang berasal dari taman belakang rumah kami. Aku tersenyum, merasa konyol karena sudah berpikiran yang tidak-tidak. Aku pergi ke dapur terlebih dulu untuk memasukkan es krim serta kue ke lemari pendingin, lalu pergi ke taman belakang.