Chereads / Bedbrother / Chapter 50 - Kehidupan dan Kematian (Dika)

Chapter 50 - Kehidupan dan Kematian (Dika)

Aku baru saja kembali ke apartemen ketika mendapat panggilan dari Bang Nico. Aku sempat mengabaikannya, tetapi Bang Nico terus saja menelponku tanpa henti, sehingga aku menganggat panggilan itu meski dengan enggan.

"Ka, Siena dan Ares kecelakaan. Mereka sekarang sudah di rumah sakit. Kami dalam perjalanan ke sana." Kalimat itu berhasil membuatku membeku. Kugenggam ponselku erat-erat supaya benda pipih itu tidak tergelincir dari tanganku. Tenggorokanku terasa seperti tersumbat. Di benakku, langsung terlintas hal-hal buruk. Terbayang Siena dan Ares yang dalam keadaan berdarah-darah.

"Dika? Dika? Kau masih mendengarku?" Suara Bang Nico telah mengembalikanku ke dunia nyata.

Aku menelan ludah. "Y-ya," sahutku dengan susah payah. Aku hampir tidak mengenali suaraku sendiri. Aku bahkan terkejut karena masih bisa menemukan suaraku.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS