Chereads / Janji yang hilang dari ingatan / Chapter 2 - Chapter 2 : "Mimpi"

Chapter 2 - Chapter 2 : "Mimpi"

9 tahun yang lalu. Kota Tokyo, Jepang

Eiji : Ibu aku mau keluar yaa

Ibu : Keluar ke mana?

Eiji : Mungkin aku akan mencari teman baru, sampai sekarang masih belum punya teman

Ibu : Baiklah, tapi hati hati ya : )

Eiji : Baikbu.....

Di tengah perjalanan Eiji melihat seorang gadis yang sedang menangis.

Eiji : Hei, kau kenapa

Gadis itu : PERGI!!!!!. Kau kesini hanya ingin meledekkukan? seperti anak anak lain

Eiji : Apa maksudmu?

Gadis itu : Semua orang selalu saja meledekku, bahkan tidak ada satupun dari mereka yang mau berteman denganku

Eiji : Hah?, kenapa?

Gadis itu : Mungkin karena Ayahku yang sedang dipenjara : (

Eiji : Ayahmu?, kenapa dia bisa sampai masuk ke penjara?

Gadis itu : .... (Menangis)

Eiji : Kalau tidak mau membicarakannya lebih baik tidak usah, maaf aku bertanya soal itu.

Gadis itu : Ayahku di tuduh mencuri saat 3 bulan yang lalu. saat itu kami baru pindah di sini tapi beberapa hari kemudian tempat ini ada pencuri, saat pencuri itu dikejar dia bertemu dengan ayahku lalu ayahku mencoba menghentikannya, saat ayah berhasil mengambil barang curian dan topengnya pencuri itu langsung kabur dengan menutupi wajahnya, saat itu pakaian ayah sangat mirip dengannya pakaian yang ayah gunakan berwarna biru dengan garis putih sama seperti pencuri itu, tapi setelah warga datang ayahku langsung di keroyok lalu di bawa ke kantor polisi, lalu ayahku dipenjara.

Eiji : Dari mana kau bisa tau kejadian itu?

Gadis itu : Aku dan Ibuku melihat Ayah saat menghenghentikan pencuri itu, bahkan kami sudah memberi penjelasan pada warga tapi warga tidak percaya sama sekali. Karena itu tidak ada satupun orang yang ingin berteman denganku.

Eiji : Begitu ya... Kalai begitu aku akan menjadi temanmu

Gadis itu : Benarkah?

Eiji : Ya tentu, namaku Hidoyoshi Eiji kau bisa memanggilku Eiji, senang bertemu denganmu : )

Gadis itu : Namaku.....

Ternyata yang Eiji alami hanyalah mimpi. Dia langsung terbangun dari tempat tidurnya.

Kota Osaka, Jepang

Eiji : Hanya mimpi! Tapi kenapa aku merasa itu seperti ingatan?

Ayumi : Kakak sudah bangun yaa, sebaiknya kakak harus bersiap siap kita akan ke sekolah

Eiji : Baik.... UHUK UHUK (Batuk)

Ayumi : Kakak sedang sakit ya.....

Eiji : tidak kok aku baik baik saja UHUK UHUK.....(Batuk)

Ayumi : Tunggu aku akan mengambilkan termometer

Eiji : Baik

Ayumi : Haaaaah. suhu kakak 38°C. Kakak sepertinya demam badan kakak juga panas, sebaiknya kakak harus istirahat hari ini.

Keiko : Kakak jangan ke sekolah dulu yaaa....

Ibu : Ada apa ini?

Keiko : Badan kak Eiji panas.

Ibu : Begitu yaaa. iIbu akan menghubungi sekolahnya Eiji

Eiji : Jadi aku harus istirahat di rumah ya : (

Keiko : Tentu saja, kalau tidak kondisi kak Eiji akan makin memburuk

Eiji : aiklah kalau begitu

Eijipun tertidur. Dan bermimpi lagi, dia bermimpi sedang sakit dan ada yang datang kerumahnya.

Kota Tokyo, Jepang

Eiji : Ehhh, dimana ini?

Gadis : Eiji... aku dengar kau sedang sakit

Eiji : Oh ternyata kau

Gadis : Apa kau mau minum teh?

Eiji : Ya kurasa aku mau secangkir teh

Gadis : Baiklah akan kubuatkan

Eiji : "Apa aku sedang dalam mimpi lagi? kenapa tubuhku masih kecil?"

Gadis : Ini tehnya sudah kubuatkan

Eiji : Terima kasih. Ngomong ngomong siapa namamu?

Gadis : Hahh? kau tidak akan lupakan. Padahal kita sudah 1 minggu berteman.

Eiji : Y-y-yah namamu terlalu panjang

Gadis : Hehhh?. Baiklah Namaku...

Ibu : Ibu pulang...

Eiji : Oh sepertinya itu Ibu.

Ibu : Eh, ada temannya Eiji. Kamu perempuan manis yaaa

Gadis : Terima kasi ibu Eiji

Ibu : Ternyata kau sudah mempunyai teman ya Eiji. Atau jangan jangan kalian....

Eiji & Gadis : Tidak akan pernah (Kompak)

Ibu : heheheh ibu hanya bercanda kok. Ngomong ngomong siapa namamu?

Gadis : Namaku.....

Tiba tiba Keiko dan Ayumi pulang dari sekolah sambil berlari ke kamar Eiji dan membuka pintu dengan keras.

DUARRRR "suara pintu"

Ayumi & Keiko : KAMI PULANGGGG!!!

Eiji : Aaaargh.... (Terbangun dari tidur). Kalian ini tidak bisa membuka pintu dengan pelan.

Ayumi : Eeeeh kakak baru bangun yaaa

Keiko : Jangan jangan lagi mimpi indah lalu

marah dibanguni

Eiji : A-a-aku tidak mimpi kok

Ayumi : hmmmmmm... jarang sekali kakak bicara grogi, jangan jangan yang di katakan keiko itu benar?

Eiji : Ahhhh, Dimana Ibu (mengalihkan pembicaraan).

Keiko : Ibu ada di dapur, memangnya kenapa?

Eiji : Aku ingin meminta tolong padanya

Keiko : Minta tolong apa kak Eiji? Coba beritahu kami, mungkin Kak Ayumi bisa membantu : )

Aymi : Loh, kok aku lagi

Keiko : Ya, kan dari kita bertiga kak Ayumi yang lahir setelah kak Eijikan

Ayumi : Baiklah....

Eiji : aku hanya ingin meminta tolong untuk mengambil termometer

Ayumi : hah, hanya itu? untuk apa sampai minta tolong ke ibu, Keiko bisa melakukannya kok!

Keiko : loh kok aku?

Ayumi : Keiko kau mau aku beritahu pada teman temanmu kalau kau kemarin ngompol di tempat tidur? (senyum)

Keiko : A-a-aku akan mengambilnya.

Ayumi : Anak pintar : )

Keiko : ini termometernya

Ayumi : Baiklah aku akan mengukur suhu badan kakak dulu, hmmmmmmm.... 37,5°C. Sepertinya demam kakak turun

Eiji : begitu ya. "huh... untung saja aku berhasil mengalihkan pembicaraan"

Ibu : Keiko, Ayumi bisa bantu ibu?

Keiko & Ayumi : Baikbu

Eiji : Mimpi yaaa, kenapa belakangan ini aku selalu bermimpi tentang gadis itu? siapa dia? apa mungkin dia adalah orang yang berjanji denganku? semua jadi semakin rumit

Kota Osaka, Jepang

"KAU SUDAH MELUPAKANNYA YAAA.... JAHAT SEKALI..."

Eiji : Aaaaargghhh. M-m-mimpi lagi. Kenapa suaranya sangat mirip dengan gadis itu, aku rasa memang gadis itu yang berjanji denganku

Ibu : Ada apa Eiji, kau tadi berteriak

Eiji : aku hanya mengalami mimpi buruk

Ibu : Ya menurut Ibu kau mimpi buruk itu sudah wajar, kaukan demam jadi wajar mimpi buruk

Eiji : Begitu yaa

Ibu : Melihat kau demam ibu jadi teringat waktu kita masih di Tokyo, sewaktu kau demam ada anak perempuan yang selalu menjengukmu setiap hari sampai kau sembuh dia adalah gadis yang sangat dekat denganmu dulu.

Eiji : "Sudah kuduga". Ibu! apa Ibu tau ciri cirinya?

Ibu : Tunggu sebentar ibu akan mengingatnya dulu. Ahhhh ibu ingat, ciri cirinya Dia memiliki rambut berwarna putih dan memiliki bola mata biru muda. Setahu Ibu sebelum kalian berdua berpisah kalian mengambil beberapa foto

Eiji : Lalu fotonya dimana?

Ibu : Ibu juga sudah lupa, maaf yaa. Tapi mungkin Ayahmu tau.

Eiji : Ayah sedang bekerja di luar kota. Jadi aku harus menelponnya

Ibu : sebaiknya tidak karena mungkin ayahmu sedang sibuk

Eiji : Baiklah.