Semua bayi yang terlahir di dunia pastilah suci, tak berdaya dan tak bernoda. Begitulah kata-kata yang di pegang Rosè saat melahirkan anak yang dia beri nama Ranunculus. Bunga yang begitu cantik namun mematikan. Sesuai namanya begitulah yang terjadi dengan Nun. Kulit putih pucat, bibir pink kemerahan, mata berwarna plum, dan rambut yang berwarna keemasan. Bayi yang cantiknya sempurna, namun mematikan.
Rosè, bukan tanpa alasan menyematkan nama itu pada bayi nya, dari dia lahir dia sudah membunuh lebih dari sepuluh orang. Awalnya orang tak tau tentang apa yang yang terjadi termasuk Rosè dan Lonan suaminya. Namun saat seorang Bidan tiba-tiba kehilangan kesadaran, juga pelayan kerajaan yang mengalami hal yang sama. Lonan tau jika putrinya istimewa. Putrinya tak bisa di sentuh oleh sembarang orang. Hanya orang yang memiliki hubungan darah lah yang bisa menyentuhnya.
"Kita namai dia Ranunculus, dia cantik namun mematikan, dan tak sembarang orang bisa menyentuhnya. Sesuai dengan karakteristik bunga Ranunculus. Berjanjilah padaku Lonan, kita berdua akan selalu menjaganya, tak peduli seberapa dia berbeda. Berjanjilah" pinta Rosè pada suaminya.
"Demi deru nafas dan detak jantungku, aku berjanji akan menjaga putri kita. Apapun alasanya, aku tidak akan pernah membiarkan putri kita terluka" jawab Lonan merengkuh istri juga anak semata wayang nya.